Friday, January 29, 2010

Universitas Gadjah Mada Sebagai Lingkungan Belajar

Rahmadani
Fakultas MIPA
Universitas Gadjah Mada Sebagai Lingkungan Belajar

Universitas Gadjah Mada merupakan universitas nasional yang telah banyak
memberikan sumbangsihnya kepada negara. Bukan hanya itu saja Universitas
Gadjah Mada juga merupakan universitas yang banyak dituju oleh para pelajar
baik dari berbagai daerah di Indonesia maupun dari luar Indonesia. Banyak
faktor yang menyebabkan hal tersebut terutama karena telah dikenal dengan
kualitas pendidikannya, di samping itu Universitas Gadjah Mada juga
memiliki daya tarik tersendiri salah satunya yaitu lingkungan pendidikan
yang memotivasi dan memacu kita untuk belajar. Belajar disini merupakan
belajar dalam artian yang lebih luas yaitu merupakan suatu proses mencari
dan mengkonstruksikan apa yang kita pelajari sehingga menghasilkan
pengetahuan yang tidak hanya berguna untuk masa sekarang tetapi juga untuk
masa yang akan datang. Belajar bukan sekedar membaca buku tetapi juga
melakukan sebuah perubahan. Tidak semua hal bisa diajarkan tetapi semua hal
bisa dipelajari. Ini merupakan konsep belajar yang saya dapatkan dalam
Pelatihan Pembelajaran Sukses Mahasiswa Baru.

Universitas Gadjah Mada merupakan suatu wadah dan lingkungan yang sangat
baik untuk belajar, baik dari segi bangunan fisik gedung, fasilitas dalam
ruangan gedung yang sangat kondusif dan nyaman sehingga membuka pikiran
untuk belajar. Disamping itu fasilitas pendukung yang memadai meliputi
perpustakaan, LPPT, laboratorium dan berbagai fasilitas lain. Kelebihan ini
tentu merupakan sarana yang mendukung untuk melakukan suatu proses
pembelajaran, kita memiliki banyak perpustakaan yang merupakan gudang ilmu,
disana kita tidak hanya memiliki buku-buku lokal tetapi juga buku dari luar
negeri yang sangat berguna sebagai bahan referensi serta hampir setiap
lokasi di Universitas Gadjah Mada telah dilengkapi oleh Hotspot area
sehingga kita bisa dengan bebas mencari informasi dari dunia maya.

Kegiatan yang ada di lingkungan kampus seperti unit kegiatan mahasiswa juga
merupakan hal yang mendukung dalam proses belajar, karena mahasiswa dapat
mengembangkan berbagai kreativitasnya sambil memahami materi kuliah, ini
sangat membantu dalam menyeimbangkan pemikiran kita serta menambah
pengalaman dan wawasan dalam berorganisasi sehingga apabila menemui
kesulitan kita sudah terbiasa menghadapinya.

Dari segi tenaga pengajar kita memiliki tenaga pengajar yang berkualitas,
yang berasal dari lulusan dalam negri dan juga dari universitas terkenal di
dunia, tentu saja ini akan memotivasi kita untuk belajar dari
pengalaman-pengalaman yang mereka miliki, kita juga bisa berdiskusi dan
saling bertukar pikiran serta gagasan sehingga menambah pengetahuan kita.
Kemudian mahasiswa juga merupakan salah satu faktor dari lingkungan yang
baik tersebut. Karena semua yang ada di lingkungan kita merupakan sumber
ilmu. Dengan memiliki teman-teman yang memiliki kompetensi tinggi tentu
kita juga akan terpacu untuk menjadi yang terbaik dan berusaha untuk saling
belajar.

Dan yang tidak kalah penting adalah letak Universitas Gadjah Mada yang
berada di Daerah Istimewa Yogyakarta memberikan suatu nilai lebih, karena
yogyakarta dengan segala keindahan dan kearifan lokalnya memberikan suasana
tersendiri, yaitu sebagai kota pendidikan yang memelihara nilai-nilai dan
kebudayaan serta situasi yang aman dan nyaman untuk menuntut ilmu. Namun
itu semua tidak cukup jika kita tidak memiliki kemauan untuk belajar.

Monday, January 25, 2010

thank you UGM

Reagan Resadita
medical faculty of Gadjah Mada University

its my second posting here

sekalian mau cerita
sempat terfikir dalam batin saya perkataan ini

Hidup itu sulit.
Hidup menghabiskan banyak waktu,
semua akhir minggu,
dan
apa yg kau dapat pda akhirnya??
KEMATIAN.....
Hadiah yang hebat.
Kurasa daur kehidupan itu terbalik,
kau mestinya mati dulu, singkirkan dulu hal itu,
lalu tinggal 20 thn di rmh jompo.
Kau diusir kalau sudah terlalu muda,
kau mendapat jam emas lalu bekerja 40 tahun sampai kau cukup muda untuk pensiun.
Kau kuliah, kau berpesta pora sampai kau siap untuk masa SMA,
kau jadi remaja, kau bermain, kau tak punya tanggung jawab.
Kau jadi anak kecil, kau kembali kerahim,
melewati 9 bln terakhr melayang2, dan kau berakhir sebagai sinar dimata seseorang.

tapi apa? semua itu hanya khayalan. lain halnya denga UGM yang merupakan impan, ya impian semua anak indonesia untuk mengeyam pendidikan terbaik dari dosen dosen terbaik di UNIVERSITAS TERBAIK di Indonesia. Impian itu bisa saja terwujud, dengan kerja keras dan doa. sepert halnya yang saya alami.. bisa di terima di fakultas kedokteran UGM melalui UTUL dengan biaya yang minimal. merupakan dambaan semua anak pada usia saya. sempat terfikir kenapa allah memilihkan saya mengenyam pendidikan di UGM. dalam satu semester ini hampir terjawab seluruh pertanyaan saya.

pertama bahwa UGM adalah universitas terbaik di indonesia, lingkungan belajar yang tercipta disini sangat nyaman berbeda dengan univerditas lain, UGM memiliki atmosfir trsendiri yang mendorong mahasiswanya untuk belajar lebih banyak itu yang saya rasaka. dari ospek susulan ini sangat terasa bahawa tujuan disini bukan sebagai sarana perpeloncoan tapi lebih ke pada membangun personality, integritas, dan profesionalisme serta meningkatkan rasa humanisme pribadi yang dicetak UGM.

kedua lingkungan sosial di UGM sangat mendukung sarana pembelajaran yang ada disini, orangnya ramah, dosennya asik, dan teman teman nya berasal dari berbagai suku diindonesi. memang pada dasarnya saya senang berteman jadi hidup di sini sangat menyenangkan dan mudah memiliki banyak teman. fasilitas yang dmiliki ugm juga sangat mendukung sarana pembelaajaran. terutama di fakultas kedokteran yang saya rasakan fasilitas laboratorium yang memadai, prasarana yang memudahkan.

terakhir dari saya.. ternyata UGM tidak hanya membentuk seorang ilmuan yang memiliki keilmuan tinggi, UGM mencptakan cendikiawaan yang agamis, peduli sosial, dan profesional. itu yang saya lihat dan sayya rasakan. semoga saya pun bisa menjadi orang yang seperti itu, be humanist be profesional.

thanks for UGM which accept me as a student here, i am so glad and i am so proud become a part of big family of Gadjah Mada University.

UGM CAMPUS LIFE ISN’T TOO SHABBY FOR ME ;-)

MARSHITA BINTI KAMARUDIN
FAKULTAS KEDOKTERAN
06/197414/KU/12015
UGM CAMPUS LIFE ISN’T TOO SHABBY FOR ME ;-)
When I got admitted to Gadjah Mada University, I was very excited to know that i’m going to pursue my dream, to study Medicine and become a doctor. My parents thought of my education first, but I was more looking forward and thinking what life will be like as a student in campus and how will I going to be independent and stand on my own feet. Hermm...tough isn’t it?
As a junior, the first thing I did was taking my time to get cosy with the education system and also life as higher education student. It was hard. Then, I decided okay, maybe I should get familiar with the area of the campus first. As part of my tour, I walked around Faculty of Medicine, Dentistry and also I went to UGM’s Kantor Pusat. I loved this part of the campus, and could see myself attending this school, and fitting in. The buildings seemed polished, sturdy, and noble. The atmosphere of the campus was very cozy, and everyone was exceptionally friendly.

Another point of interest was the quality of education. After doing some research on the school, I learned many interesting things about UGM. One that caught my attention was, "UGM is first in ranking of University in Indonesia”. WOW indeed. To me, of course I am a little bit intimidated by the high standard of UGM education level but nevertheless, it hit me, come on..You got your chance, you can do it and bring it. I have to say; sometimes I had hard times keeping up with all the hectic schedule and assignments. But I guess, the experiences made me realize that it taught me how to be a grown up and face the reality of life that it wasn’t always good and fun times.
The town of Yogyakarta seemed lively, safe, and fun, and I was happy to find that my place of stay here is very homey and do not remind me of high school dormitories. I felt at home around the town, and loved all of the shops and attractions. Talking about shops, I must admit that I am an avid shopper ;-). I was wondering if Yogyakarta whether is a town with not just campus in it as the city says (Yogyakarta Kota Mahasiswa). I am very pleased to find that there is life in the city of Yogyakarta so that I can blow off some steam after busting my brain at medicine school.
Clearly, UGM is an option for me that makes sense, and feels right. I love the campus, student life, and spirit of the school, as well as the surrounding cities. I love the people here, I’m enjoying the delicacies, and most important even sometimes I had my ups and downs, I am having a blast being a student of UGM. I’ve gained a lot of knowledge and experiences here. It does make me become more or less a better individual to face any challenges in the future. As for all of you teman-teman seUGM, let’s do our best to reach our goals and dreams while making UGM proud to have us as students. SEMANGAT!!

Last but not least a wise quotes by Benjamin Franklin,
An investment in knowledge always pays the best interest. 

UGM SEBAGAI LINKUNGAN BELAJAR

MARSHITA BINTI KAMARUDIN
FAKULTAS KEDOKTERAN
06/197414/KU/12015
UGM sebagai linkungan belajar
Pertama saya ingin mulakan dengan menyatakan saya adalah anak perantauan dari Malaysia yang dihantar pemerintah untuk belajar di UGM. Saya dapati selama 3 setengah tahun saya disini UGM menawarkan tempat yang sangat kondusif untuk pembelajaran tahap tinggi. Pada dasarnya, baik dari segi pendidikan, sosial dan fasilitas, UGM sudah memberi satu lingkungan yang baik bagi meningkatkan tahap pengetahuan serta menyiapkan diri mahasiswa dalam menghadapi dunia yang mana dalam era globalisasi sekarang ini negara mengalami persaingan yang luar biasa dalam berbagai bidang.
Dalam upaya untuk menjawab tantangan globalisasi ini, perkembangan sumber daya diprioritaskan dan ini telah dilakukan oleh pihak UGM. Pendidikan merupakan suatu proses yang sangat penting untuk meningkatkan kecerdasan, keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian, dan mempertebal semangat kebersamaan agar dapat membangun diri sendiri dan besama-sama membangun bangsa. Apa yang saya kagumi tentang sistem pendidikan disini adalah, penerapan Pancasila dalam pembelajaran. Ini sangat ditekankan untuk merencanakan keluarnya produk-produk yang berkualitas dari UGM.
Fakultas Kedokteran juga memperlihatkan sistem pembelajaran yang efektif. Saya akui mulanya saya agak skeptikal dengan sistem blok yang dipakai oleh Fakultas Kedokteran kerana saya lebih familiar dengan sistem di Malaysia yang menggunakan sistem semester. Ternyata dengan membahagi semester menjadi blok, pembelajaran menjadi lebih senang difahami. Penerapan pelatihan keterampilan medis membantu sedikit sebanyak dalam memberi gambaran sebenar apa yang perlu para doktor kuasai bagi menjalankan tugas dengan baik. Usaha yang dilakukan dosen dan mahasiswa juga mendukung tujuan sebenar UGM untuk melahirkan mahasiswa yg intelek dan kompeten.
Bagi lingkungan sosial, tanggung jawab sosial universitas saat ini telah berubah dibandingkan beberapa dekade lalu. Tanggungjawab universitas tidak lagi dapat dipandang sebatas produsen atau laboratorium pengetahuan, pendidikan, penelitian, pengajaran, pengabdian masyarakat, kebebasan mimbar akademis dan institusi untuk memperoleh kebenaran, melainkan telah mengalami transformasi yang luar biasa ke dalam kehidupan masyarakat secara aktif.
Universitas di mata masyarakat kini telah dianggap sebagai institusi yang serba bisa serta dipercaya dalam menjawab permasalahan dan perubahan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat. Dari observasi dan pengalaman personal saya, suasana yang ramah dan interaksi antara mahasiswa baik di kampus atau luar kampus membantu menaikkan komitmen masing-masing dalam mencari ilmu serta memberi impak yang positif kepada pembinaan diri mahasiswa.
Peranan universitas dalam lingkungan fisik juga sangat penting dalam usaha menaikkan pencapaian mahasiswa. Hal ini dapat dilihat dari segala aktivitas yang dilakukan oleh pihak UGM dalam menyediakan kemudahan kepada pelajar, oleh karena itu adanya dorongan untuk dapat belajar dengan lebih baik sehingga efektivitas dan efisiensi dapat tercapai dengan maksimal. Dorongan tersebut adalah berupa pemenuhan kebutuhan mahasiswa, yaitu dengan pemberian biasiswa, kemudahan mendapatkan informasi, pusat pelajar, biaya riset dan sebagainya. Saya lihat ini mempengaruhi semangat dan kegairahan kerja dalam pelaksanaan tugas mahasiswa. Mahasiswa juga banyak dibantu sekiranya mereka mempunyai masalah dalam menyudahkan pengajian mereka seperti adanya remediasi dan make-up test.
Secara geografi, UGM terletak di tempat yang strategik dimana Bulaksumur, Yogyakarta merupakan kota suburban yang sesuai untuk gaya hidup mahasiswa yang mana kita butuh untuk kosentrasi dalam pengajian tetapi dalam masa yang sama tetap dapat memenuhi kebutuhan yang lainnya. Kampus fakultas di UGM berada dalam lingkungan yang dekat dengan pusat bandar Yogayakarta serta kemudahan kost-kost dan asrama juga mudah didapati di kawasan ini. Sesuai dengan nama Yogyakarta sebagai kota mahasiswa, UGM sememangnya member banyak kemudahan dalam menjalani hidup sebgai mahasiswa disini.
Secara umum, dapat saya membuat konklusi disini saya gembira dan bangga menjadi mahasiswa UGM. Saya harap saya dapat memberi sedikit sebanyak menyumbang kepada variasi budaya dan sosial kepada warga UGM yang lain. Saya berterima kasih kepada semua staf dan teman-teman UGM yang lain kerana telah banyak membantu saya selama pengajian disini. Semestinya dengan ilmu yang telah diberikan, saya akan manfaatkannya di masa depan dan sentiasa memperbaiki prestasi diri saya bagi menjaga nama baik UGM.

Thursday, January 21, 2010

UGM Mendukung Kegiatan Belajar dengan Suasana yang Nyaman

Reagan Resadita
09/281841/KU/13158
Fakultas kedokteran

UGM Mendukung Kegiatan Belajar dengan Suasana yang Nyaman

UGM menempatkan porsinya dalam dunia pendidikan Indonesia, memberikan kontibusinya kepada Negara ini sebagai suatu wadah pencetak cendikiawan yang memiliki IQ, EQ, SQ yang seimbang. Hal itu dapat diperbuat karena UGM memiliki lingkungan yang baik dan kondusif dalam mendukung suasana belajar mahasiswanya.
Dari segi akademik, UGM merupakan universitas tertua yang didirikan oleh pemerintah nasional Indonesia. Karena dari itu UGM memiliki banyak pengalaman dalam pengajaran dan metode pendidikan. Seiring dengan berkembangnya Zaman maka fasilitas akademik UGM terus meningkat dan membaik, seperti sarana perpustakaan pusat dan tiap fakultas, sarana hot spot yang bisa digunakan untuk mengakses berbagai jurnal internasional, link akademis, dan banyak lainnya. Perpustakaannya sendiri sudah memiliki tingkat kenyamanan yang baik. Hal ini dapat dilihat di perpustakaan pusat yang sudah dilengkapi ruang computer multimedia gratis untuk mahasiswa. Di perpustakaan kedokteran misalnya ruang jurnal, skripsi, dan buku stok dirasa sangat nyaman untuk belajar. Masjid kampus dan masjid ditiap fakultas pun cukup menjanjikan sebagai sarana transit belajar karena tempatnya yang asri dan nyaman. Tak ketinggalan dosen UGM yang ramah sangat membantu mahasiswanya baik S1, S2, dan S3 untuk mengeksplore kemampuan mereka jadi kalo ada yang mau bertanya bisa melalui media facebook, email, atau bahkan yahoo messenger sehingga tidak ada waktu yang terbuang percuma, jika ada yang mau ditanyakan bisa langsung menghubungi dosen yang ahli di bidangnya. Dilain sisi jika mahasiswa mengalami remediasi atau tidak puas terhadap nilai yang ia dapat, maka fakultas kedokteran menyelenggarakan ujian remediasi dan Make-up test, untuk mengUpgrade nilai dan memahami subjek pelajaran lebih jauh. Hal itu saya rasa sangat mendukung mahasiswa fakultas kedokteran. Sehingga suasana ilmiah di kampus Biru begitu kentalnya dan tak dapat dipisahkan dari nama besar UGM itu sendiri.
Dari segi Fisik, gedung UGM, fasilitas laboratorium, dan keberadaan akses ke jalan raya, rumah sakit, toserba, dan koperasi mahasiswa sangat mendukung kegiatan pembelajaran. Cotohnya : Gedung Radiopoetro yang berisi banyak laboratorium kedokteran dapat memfasilitasi berbagai penelitan baik untuk skripsi, penelitian lomba, dan penyakit. Hal ini tentu saja sangat membantu kita para mahasiswa untuk mengasah keterampilan lapangan (skills) agar tidak hanya dapat berteori. Belum lagi setiap laboratorium dilengkapi fasilitas yang sangat mendukung. Fakultas biologi misalnya mereka memiliki hutan biologi untuk praktek lapangan sendiri di wilayah kampus, laboratorium MIPA yang cukup canggih dan lengkap. Sarana jalan yang baik juga cukup mendukung, hanya saja pemisahan adanya jalan Kaliurang membuat blok tersendiri antara blok sains dan non sains. Hal itu kurang mendukung akan pergaulan antara beberapa fakultas dan membuat keterampilan bergaul jadi kurang luas.
Dilihat dari segi sosial masyarakat maka masyarakat di sekitar kampus UGM mendukung kegiatan dengan cara membuka perkampungan mahasiswa, tempat makan, tempat foto kopi dan warung yang menjual kebutuhan sehari hari. Sehingga kondisi yang demikian dapat mendukung suasana belajar yang kondusif karena segala kebutuhan dalam kegiatan belajar dapat diakses dengan mudahnya. Dari mahasiswanya sendiri yang jelas sangat beragam, maka hal ini dapat menciptakan suasana yang bhineka tunggal ika, saling mengenal kebudayaan dan pengalaman bergaulpun akan sangat menunjang. Karena belajar tidak hanya dari buku tetapi pergaulan pun penting dalam usahanya mensukseskan mahasiswa jikalau telah lulus kelak.
Suasana ekologis di bebrapa fakultas seperti Kedokteran, Farmasi, Fisipol, Biologi cukup mendukung karena dengan rindangnya pepohonan dan suasana yang sejuk di taman medika bisa digunakan sebagai sarana tempat belajar. Para perencana kegiatan belajar dan penataan lapangan telah mendesain lingkungan UGM sedemikian rupa untuk membuat lingkungan yang kondusif dalam belajar..

UGM sebagai Lingkungan Belajar

UGM sebagai Lingkungan Belajar

Salah satu faktor penting yang menentukan keberhasilan belajar adalah lingkungan belajar. Dalam lingkungan yang menyenangkan, pelajar (mahasiswa) akan merasa senang untuk belajar sehingga hasil belajarnya pun dapat meningkat. Sebaliknya, lingkungan belajar yang tidak nyaman dapat menurunkan motivasi belajar sehingga hasil belajarnya pun tidak maksimal. Lingkungan belajar adalah segala sesuatu yang ada di sekitar pelajar yang memengaruhi proses pembelajaran. Lingkungan belajar dapat bersifat fisik, seperti ruang kelas, fasilitas, kebersihan, dan lain-lain. Lingkungan belajar juga dapat berupa non-fisik, seperti interaksi, kenyamanan, budaya, dan lainnya.
Sebagai universitas unggulan bertaraf internasional, Universitas Gadjah Mada (UGM) menyediakan lingkungan belajar yang sangat baik, kondusif, dan efektif bagi para mahasiswanya. Pertama adalah lingkungan fisik. UGM terletak di kota Yogyakarta yang dikenal sebagai kota pelajar dan kota pendidikan. Suasana kota Yogyakarta sangat mendukung untuk belajar. Sepanjang Yogyakarta terdapat berbagai panorama yang menarik, seperti hamparan sawah dan pegunungan yang juga dapat menambah kesejukan kota Yogyakarta. Kebersihan di sepanjang kawasan UGM juga senantiasa dijaga. Pemandangan indah, suasana yang sejuk, dan kawasan yang bersih menciptakan suasana belajar yang kondusif. Dengan terciptanya suasana belajar kondusif, semangat dan motivasi belajar akan meningkat secara tidak langsung.
Selanjutnya, selain letaknya yang strategis dan kondusif untuk belajar, UGM juga merupakan universitas yang mempunyai fasilitas memadai untuk mendukung proses belajar di dalamnya. UGM dilengkapi dengan perpustakaan, Pusat Pelayanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (PPTIK), Laboratorium Pengujian dan Penelitian Terpadu (LPPT), Pusat Pengembangan Pendidikan, Pusat Pelatihan Bahasa, Kebun Pendidikan, Penelitian, dan Pengembangan Pertanian (KP4), Bengkel UGM, Gadjah Mada University Press, Balai Pertemuan UGM (UC), dan fasilitas-fasilitas lain, seperti Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito, Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Prof. Soedomo, Radio Swaragama, dan sarana olahraga. Semua fasilitas tersebut sangat mendukung mahasiswa dalam menempuh pendidikan di UGM, baik pendidikan akademis, maupun non-akademis. UGM juga memiliki bidang kemahasiswaan yang terdiri dari berbagai unit kegiatan dan organisasi yang dapat meningkatkan potensi non-akademis dan kemampuan serta pengalaman berorganisasi mahasiswa yang nantinya sangat dibutuhkan dalam dunia kerja. Selain itu, berbagai kegiatan dan organisasi tersebut juga bermanfaat untuk menjalin pertemanan sehingga mahasiswa dapat memiliki koneksi dan jaringan yang luas.
Selanjutnya adalah lingkungan belajar non-fisik. UGM merupakan universitas dengan jumlah fakultas dan program studi yang sangat banyak dan beragam. Program Sarjana UGM terdiri dari 18 fakultas dengan 69 program studi (prodi), Program Magister berjumlah 75 prodi, Program Spesialis I berjumlah 24 prodi, dan Program Doktor yang terdiri dari 42 prodi. Kekayaan dan keberagaman ini memberikan peluang yang besar bagi pelajar seluruh Indonesia untuk belajar di UGM sesuai prodi yang mereka minati. Prodi yang banyak ini juga menunjukkan kekayaan ilmu yang dapat diajarkan di UGM untuk menghasilkan sumber daya manusia dengan beragam kualitas untuk membangun negara Indonesia.
UGM sering disebut sebagai Indonesia kecil, bahkan terkadang disebut sebagai Asia kecil. Sebutan tersebut terbentuk karena mahasiswa-mahasiswa yang menempuh studi di UGM berasal dari berbagai kota, provinsi, bahkan negara yang berbeda-beda yang menjadikan UGM kaya akan budaya. Kekayaan budaya dapat menjadi sumber belajar bagi para mahasiswa. Mahasiswa dapat belajar berbagai kebudayaan baru sehingga menambah wawasan mereka akan keberagaman kebudayaan di Indonesia dan di dunia. Keanekaragaman ini juga membuat mahasiswa belajar beradaptasi dengan baik dengan berbagai orang yang memiliki karakteristik berbeda dan menyesuaikan diri dengan kebudayaan mereka. Hal ini dapat menjadi suatu latihan untuk menghadapi dunia kerja karena dalam dunia kerja tiap orang akan berhubungan dengan banyak orang lainnya dengan berbagai latar belakang, karakteristik, dan kebudayaan.
Terletak di kota Yogyakarta, memiliki fasilitas yang lengkap dan program studi yang beragam, dan terdapatnya berbagai kebudayaan menjadikan UGM sebagai suatu wadah yang sangat baik untuk belajar, tidak hanya dari segi akademis, tetapi juga dari segi non-akademis. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa Universitas Gadjah Mada atau UGM merupakan lingkungan belajar yang sangat baik, kondusif, dan efektif yang dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas.




Merry Angel Marcella

Fakultas Kedoktera Gigi


Universitas Gadjah Mada
2010

UGM SEBAGAI LINGKUNGAN BELAJAR

Nama : Rela Pambudi
NIM : 09/284555/KT/06464
Fakultas : Kehutanan

UGM SEBAGAI LINGKUNGAN BELAJAR
Lingkungan belajar menentukan kualitas belajar mahasiswa. Suatu lingkungan belajar yang didesain sedemikian rupa sehingga orang yang belajar merasa nyaman akan memberikan efek positif terhadap pengguna lingkungan tersebut. Berbeda dengan orang yang belajar di lingkungan yang kurang nyaman, kualitas belajar mereka kurang dibanding orang yang belajar di lingkungan yang nyaman. Hal ini disebabkan karena lingkungan yang nyaman akan membuat suasana hati orang yang belajar merasa senang sehingga saraf yang berada di otak yang berfungsi sebagai pusat masuknya informasi menjadi besar. Dengan ini informasi yang masuk ke otak akan lebih banyak apabila disbanding dalam keadaan normal.
UGM sebagai lingkungan belajar harus mampu menciptakan suasana yang senyaman mungkin bagi orang yang yang belajar di dalamnya. Keadaan ini bisa dicapai apabila ada interaksi timbal balik antara pengelola dan mahasiswa. Misalnya UGM memberikan fasilitas maka mahasiswa harus mampu memakainya semaksimal mungkin dan menjaganya bersama seluruh elemen kampus. Apabila hal ini terjaga dengan baik maka hubungan yang terjadi adalah simbiosis mutualisme.
Lingkungan belajar akan menjadi baik apabila tersedia fasilitas yang memadai untuk proses belajar mengajar. Fasilatas ini dapat meningkatkam mutu pendidikan. Fasilitas tersebut pun harus mudah untuk diakses mahasiswa, di samping jumlah dan kualitas yang kompatibel untuk sebuah universitas bermutu tinggi.
Sebenarnya, sejauh ini UGM telah cukup bagus dalam memenuhi fasilitas dari segi akademik. Menilik dari fakultas saya sendiri, yaitu kehutanan, kualitas lingkungan belajar dari segi fisik (fasilitas) ataupun dari segi atmosfer interaksi belajar sudah cukup menunjukkan bahwa UGM adalah kampus yang memiliki integritas tinggi dalam menghidupkan lingkungan. Dapat kita lihat sendiri bahwa banyak aktivitas diskusi mahasiswa yang menunjukkan bahwa UGM nyaman untuk dijadikan tempat untuk menjalankan siklus akademik.
Akan tetapi, seyogyanya kita melihat dengan teropong dua arah. Masih banyak cacat di sana-sini. Mungkin, apabila kita masih berada di lingkungan dalam kampus, suasananya masih baik-baik saja. Apabila kita telah keluar, seperti di daerah pinggiran luar kampus, sampah akan sangat banyak kita temui. Posisi kampus yang bertetangga dengan pemukiman penduduk, seharusnya bisa dikondisikan dengan baik agar tidak terjadi kerugian di salah satu pihak. Dialog dan pengelolaan bersama perlu untuk benar-benar direalisasikan, karena tak sedikit mahasiswa membuang sampah seenaknya, begitu pula penduduk yang tak sedikit mencemari aset dan tempat-tempat di dalam wewenang kampus. Tentulah hal ini akan sangat mengikis kenyamanan lingkungan.
Sebagai kampus yang melabeli dirinya sebagai kampus rakyat, alangkah bijaknya jika UGM menyediakan tempat dan fasilitas pembelajaran yang bisa diakses dan digunakan secara bebas oleh masyarakat umum. Dengan penambahan ruang publik yang sarat akan fasilitas pemnbelajaran tersebut, maka akan tercipta suatu fungsi kampus yang tidak hanya memberi ilmu pada mahasiswa, tetapi juga akan tercipta UGM yang akan membangun pola pemikiran kritis masyarakat, mendukung jiwa akademis rakyat luas, dan berjasa bagi rotasi ilmu bangsa.

UGM Menghasilkan Mahasiswa yang Cerdas dan Berkualitas Baik

UGM Menghasilkan Mahasiswa yang Cerdas dan Berkualitas Baik

Proses pembelajaran merupakan suatu konsep yang sangat kompleks kaitannya dengan bagaimana menjadi suatu kegiatan pembelajaran yang terjadi menjadi lebih efektif, efisien, dan juga menciptakan suasana pembelajaran yang kodusif dalam artian menyenangkan. Proses ini melibatkan banyak unsur yang termasuk dalam satu lingkungan belajar, baik dosen, mahasiswa, media, dan unsur lain yang menunjang terjadinya interaksi pembelajaran. Bagi mahasiswa Universitas Gadjah Mada ( UGM ), lingkungan belajar UGM cukup untuk mendukung terjadinya proses pembelajaran yang lancar, mulai dari lingkungan fisik, lingkungan ekologis, lingkungan sosial, dan lain-lain. Sebagai universitas besar di Indonesia, UGM memberikan fasilitas yang cukup baik untuk mahasiswa agar nyaman belajar di kampus. Lingkungan fisik yang bersih, rapi dan nyaman. Lingkungan sosial UGM juga nyaman untuk belajar. Proses pembelajaran yang dipakai UGM merupakan sistem Student Centered Learning atau yang lebih dikenal dengan SCL. Proses ini mengharuskan mahasiswa aktif dalam sistem pembelajaran, bukan lagi dosen yang aktif sehingga mahasiswa menjdai lebih aktif mencari kelengkapan materi mata kuliah yang telah disampaikan oleh dosen. Dalam proses mencari kelengkapan materi, UGM sudah memberikan fasilitas yang cukup baik dengan menyediakan perpustakaan di setiap fakultas, dan perpustakaan universitas yang menyediakan informasi yang lebih lengkap. Selain itu UGM juga memberikan fasilitas hotspot area hampir di setiap fakultas, sehingga memberikan kemudahan bagi mhasiswa untuk mencari kelengkapan materi kuliah di dunia maya.
Lingkungan UGM juga mendukung untuk belajar di luar ruangan. UGM mempunyai banyak Unit Kegiatan Mahasiswa ( UKM ) dan berbagai organisasi kemahasiswaan, fasilitas – fasilitas tersebut dapat digunakan mahasiswa untuk belajar berorganisasi, menambah pengetahuan tentang cara berorganisasi dan juga menambah teman, yang semula hanya mengenal teman sefakultas dengan ikut UKM menjadikan mahasiswa mempenyai lebih banyak teman dari luar fakultas. Dari fasilitas-fasilitas yang disediakan dan sistem pembelajaran yang berlaku di UGM, terlihat bahwa UGM benar-benar memperhatikan lingkungan belajar untuk mahasiswa sehingga UGM menghasilkan mahasiswa yang cerdas dan berkualitas baik. Tidak hanya cerdas dalam hal akademik saja tetapi juga cerdas dalam berorganisasi.



Vina Nurul Husna
09/285390/GE6706
Fakultas Geografi

Sunday, January 17, 2010

Pembukaan dari ADMIN

assalamualaikum semua pembaca blog ini. blog ini berisi cerita PPSMBs 16-18 januari 2010 dimana sekalian merangkap tugas kelompok. saya selaku admin mengharapkan dapat mengerjakan sebaik-baiknya agar semua senang dan mendapatkan hasil yang maksimal. blog ini adalah blog milik kelompok VI PPSMB susulan. selamat menikmati tulisan kali

Sunset in airport

Yogyakarta, 12 agustus 2017 So this is the end of my (another) journey Selalu ada alasan mengapa seseorang bepergian. Sering kali un...