Monday, December 19, 2011

Tak bisa dipercaya!!

sungguh tak bisa dipercaya, hari ini adalah hari senin, tanggal 19 desember 2011, dimana sudah memasuki blok 3.2 padahal baru saja 2 hari yang lalu kami mahasiswa unyu dan cute #PD2009 melaksanakan ujian... lalu, kamana libur kami?? kemana?kemana kemana???

unbelieveable,, tahun ke3 ini tambah susah (YA IYA LAH >>biar dramatis) harus bisa Diagnosis banding sama rencana management,,entah kenapa semakin lama semakin merasa tidak cocok.. oh noo

harus menerima kenyataaan bahwa saya adalah mahasiswa kedokteran semester 5, dan sebentar lgi harus menyelesaikan skripsi, dan harus sudah bisa menjadi dokter,, ditambah kesibukan sebagai seorang teaching assistant yang digemari adik adik (narsis)

semoga blok ini berjalan dengan lancar,dan menyenangkan, dan semoga ujian blok kali ini tidak susah

Sunday, December 18, 2011

Gagal ginjal, gagal gombal, yaa beda beda tipis lah

RENAL FAILURE

dr. Heru Prasanto, Sp. PD-KGH

referensi : Harrison principle of internal medicine, 4hrs writing camp by dr. Bambang Djarwoto, Sp. PD-KGH, beberapa jurnal tentang Chronic Kidney disease, Hipertensi, dan Diabetes (boleh minta kok)

Reagan Resadita

Cakul ini dpersembahkan untuk pada penderita Gagal ginjal,

Dan teman2 yang mau jadi konsultan Ginjal dan hipertensi


Bismillahhirahmannirrahim

Ginjal merupakan salah satu organ yang memiliki aliran vaskular paling banyak. Seseorang masih dapat bertahan hidup apabila hanya tinggal 40% dari salah satu ginjal nya berfungsi (makanya boleh donor ginjal). Akan tetapi dewasa ini semakin banyak kasus gagal ginjal terjadi pada pasien usia produktif, sehingga fungsi fungsi vital ginjal tidak dapat diselamatkan.

Seperti pada blok 1.4 fungsi ginjal adalah

a. Fungsi eksresi

  • · Membuang sisa produk metabolisme
  • · Membuang kelebihan air
  • · Regulasi asam dan basa
  • · Regulasi kadar elektrolit

b. Fungsi sekresi

· Regulasi tekanan darah (Renin angiotensin Aldosteron sistem)

· Eritropoesis

· Regulasi kalsium via jalur vitamin D3

Nah jadi kalo ada kejadian rusak ginjal karena sebab apapun, maka akan muncul kelaianan pada fungsi diatas. Untuk kasus gagal ginjal, biasanya yang menjadi perhatian adlah fungsi membuang sisa produk metabolisme (ureum, kreatinin, Hidrogen) dan fungsi membuang kelebihan air (hipertensi, intoksikasi air)

Gagal ginjal di definisikan sebagai kegagalan filtrasi oleh ginjal (penurunan GFR) dimana ginjal gagal memfiltrasi toksin dan produk sisa metabolisme dari darah. Ada dua bentuk utama, yaitu akut dan kronis. Renal failure itu sendiri dapat di tegakan berdasarkan kondisi klinis dan kenaikan kadar kreatinin serum, kenapa kreatinin?? (karena kreatinin dieksresi semua,, dan jumlahnya dalam tubuh tidak scr signifikan dipengaruhi oleh intake makanan seperti ureum/urea)

Cara membedakan kondisi akut dan kronik, selain dari onset kelainan, bisa juga dari tanda anemia dan ukuran ginjal by ultrasound. Yang kronis cenderung ada anemia dan ginjal mengecil.

Bentuk bentuk gagal ginjal.

  1. a. Acute kidney injury
  2. b. Chronic kidney disease
  3. c. Acute on chronic kidney disease

Acute on chronic kidney disease

Gejala akut pada awal gagal ginjal kronis. Fase akut ini masih bisa kembali normal. Tujuan utama treatment nya adlah untuk mengembalikan fungsi ginjal yang diukur berdasarkan kreatinin serum. Seperti halnya Acute kidney injury, AoCRF sulit dibedakan dari Chronic Kidney disease jika pasien tidak memiliki rekammedis tentang fungsi ginjal, dan data Cardiovascular, jadi susah ditentuin ini kronis apa akut apa acute on chronic.

Gejala yang timbul dapat bervariasi, kadang tidak merasakan sakit. Ketika ginjal udah gagal filtrasi secara baik, maka akan terjadi akumulasi ari produk toksik dan sisa di darah yang dinamakan AZOTEMIA (caps lock biar inget dan biar dramatis) jika lama kelamaan azotemia nanti jadi UREMIA (berarti udah gagal gombal, eh gagal ginjal).

Uremia bermanifestasi sebagai.

  • 1. Mual muntah atau diare à dehidrasi
  • 2. Turun berat badan
  • 3. Nocturnal urination (kalo nocturia itu kencing malam malam sudah melebihi 2x)
  • 4. Urine nya berbusa à banyak protein
  • 5. Urine banyak dan pucat (kenapa urine terlihat pucat?jangan jangan urin sakit, #panic)
  • 6. Jika urine sedikit urine akan berwarna gelap (mungkin dia Tanning kayak agnes monika)
  • 7. Ada hematuria
  • 8. Sulit berkemih atau disuria.

ACUTE KIDNEY INJURY (AKI)

Jaman bahuela disebut sebagai gagal ginjal akut, dinyatakan sebagai penurunan fungsi ginjal secara cepat dalam hitungan jam atau hari (sampai batas 3 bulan). Mempengaruhi 3-7 % pasien di rumahsakit, dan 25-30% pasien di intensive care unit. AKI Bisa dikarenakan hipotensi, nefrotksik, atau obstruksi, sering kali penyebabnya adlah hypoperfusi ginjal. Tanda utama adalah oligouria (<400ml/day) dan edema.

Kausa ada 3 macam.

1. Prerenal : apapun yang menurunkan volume darah yang turun ke ginjal such as hypoperfusion, hipovolemi, dehidrasi, hipotensi, gagal jantung, arterosklerosis arteri renalis

2. IntraRenal : kerusakan ginjal itu sendiri bisa karena trauma, glomerulonephritis, acute tubular necrosis, dan acute interstisial nephritis.

3. Postrenal : disebabkan oleh obstruksi aliran urine. Bisa BPH, nephrolithiasis, obstruksi kateter, batu vesica, atau keganasan di saluran kemih. On the basic metabolic panel, rasio dari blood urea nitrogen (BUN) banding kreatinin < 20 : 1 --> mengindikasikan post renal failure.

Diagnosis ditegakan berdasarkan histori klinis, penurunan produksi urine, lab finding seperti ureum dan kreatinin.

Komplikasi yang sering terjadi akibat AKI : asidosis metabolic, tingginya lever kalium à cardiac arrest, uremia, gangguan keseimbangan cairan.

Managemen : renal replacement therapy, obati penyebabnya rujuk hha..

Kriteria bisa disebut AKI adalah

1. Rapid time course (kurang dari 48 jam)

2. Berkurangnya fungsi dari ginjal .. meningkatnya serum kreatinin, lebih dari 0,3 mg/dL, berkurang nya urin output <0.5 ml/kgBB/hari selama lebih dari 6 jam

STAGING à rifle criteria

  1. 1. Risk : serum kreatinin meningkat 1,5 kali atau produksi urine kurang dari <0.5 ml/kgBB/hari selama lebih dari 6 jam
  2. 2. Injury : peningkatan kreatinin 2x lipat atau produksi urine output <0.5 ml/kgBB/hari selama lebih dari 12 jam
  3. 3. Failure : peningkatan 3x lipat creatinin, atau kreatinin >355 umol/L atau urine output <0.3 ml/kgBB/hari selama lebih dari 24 jam
  4. 4. Loss : persisten AKI atau kehilangan fungsi ginjal secara keseluruhan lebih dari 4 minggu
  5. 5. End Stage renal disease : kehilangan fungsi ginjal lebih dari 3 bulan.

Treatment

a. Identifikasi dari penyebabnya, baru di treatment

b. Bisa juga menghindari nefrotoksik drugs seperti NSAID, contras iod, tarurine, caffeine, asam jengkolat, dll ( untuk NSAID mekanismenya adalah menghambat sintesis prostaglandin di glomerulus, sehingga sel kehilangan fungsi untuk bertahan,s ehingga terjadi kerusakan)

c. Monitoring juga fungsi ginjal secara rutin.

d. Bisa hemodialisis jika dibutuhkan, walau sebebarnya bisa ditunggu 2 minggu, Cuma ya pilihan aja sama pasien nya. Dan yang perlu diingat AKI ADALAH KONDISI YANG REVERSIBEL JIKA DIMANAGE DENGAN BAIK (ditulis gede2 biar dramatis, dan biar inget)

CHRONIC KIDNEY DISEASE

Didefinisikan sebagai kehilangan fungsi dari GINJAL SECARA PROGRESIF selama hitungan bulan hingga tahunan. Gejala nya tidak spesigik bisa dari Cuma merasa gak enak badan sampe kehilangan nafsu makan. Screening sangat dianjurkan untuk orang yang berisiko tinggi seperti penderita diabetes dan hipertensi. CKD biasanya bisa di identifikasi jika sudah mengalami komplikasi seperti perikarditis, penyakit cardiovascular, dan anemia.

Sign And Symptom

  • - Biasanya ga ada gejala spesifik, gejala yang mungkin timbul adalah Peningkatan serum kreatinin dan protein dalam urine.
  • - Hipertensi akibat kegagalan pembuangan cairan, dan produksi vasoactive hormone yang berlebihan
  • - Akumulasi urea à azotemia, uremia (lethargi, pericarditis, sampe encephalopathy)
  • - Hyperkalemia -à aritmia jantung sampe cardiac arrest
  • - Anemia, fatigue
  • - Edema diseluruh tubuh, dan yang paling mengancam adalah edema paru.
  • - Hyperphospatemia -> akibat gagal dari eksresi fossat, jadi hipokalemia (inget fisiologinya ya!)
  • - Asidosis metabolic, karena akumulasi dari sulfat, asam urat fosfat.

Kausa :

- Kausa terbanyaka dalah Diabetes Melitus, hipertensi, dan glomerulonefritis. Bersama sama mereka menyabebkan 75% kasus. Untuk glomeruloefritis ada lecture nya.

- HIV nephropathy di beberapa area di dunia..

- Klasifikasi berdasarkan bagian renal yang terlibat dalam tawuran #stress

· Vascular : melibatkan vasa besar bisa bilateral stenosis arteri renalis atau small vessel seperti iskemin nephropathy, hemolytic uremic syndrome, atau vasculitis.

· Glomerular à subklasifikasi

~ primary gromerular : focal segmental gromerulosclerosis dan IgA nephritis

~ secondary : penyakit gromelurus seperti lupus nephritis atau diabetic nephropathy

- Tubulointerstisial : polikistik kidney disease, obat obatan, atau refluks nephropathy

- Obstruksi : bilateral kidney stone, atau Hipertrofi prostat

- Bisa juga pin worm à jarang

Staging

Semia orang yang GFR <60mL/min/1.73m2 selama 3 bulan di klasifikasikan sebagai pasien chronic kidney disease.

  1. 1. Stage 1 : menurun secara perlahan, GFR >90mL/min/1.73m2. dideteksi dengan urinalisis atau cek darah, serta imaging
  2. 2. Stage : GFR 60-89mL/min/1.73m2, dengan kerusakan ginjal. Dan test sama seperti diatas
  3. 3. Stage 3 : Moderate reduction in GFR (30-59 mL/min/1.73 m2).
  4. 4. Stage 4 : Severe reduction in GFR (15-29 mL/min/1.73 m2) Preparation for renal replacement therapy
  5. 5. Stage 5 : Established kidney failure (GFR <15 mL/min/1.73 m2) or permanent renal replacement therapy (RRT)

Sebenarnya secara kasar,fungsi ginjal bisa dihitung berdasarkan rumus2 tertentu, di PK dipelajari kok,, nah kata dokter BJ, fungsi ginjal itu sama dengan 1/(kadar kreatinin serum) sehingga semakin tinggi kadarnya semakin buruk fungsi ginjalnya. Missal kadar kreatinin serum = 2,5 maka fungsi ginjalnya adalah 40 % (kan kadar kreatinin normal serum 0,4-1,5)

Treatment : dialysis, transplant, control tekanan darah, replace eritropoetin dan calcitriol. Berdoa yang banyak

Diet : kurangi makanan berprotein supaya produk sisa metabolsime nitrogen (kreatinin, urea, dll) gak banyak, kurangi konsumsi cairan dan natrium,, cukup kalori supaya gak mecah protein.

Mekanisme kerusakan ginjal akibat DIABETES dan HIPERTENSI

Diabetes : hiperglikemi à perubahan hemodnamik di ginjal à hiperperfusi dan hiperfiltrasi à microalbuminuria & poliuria (tahap awal) à dilatasi arteriola afferent à hipertrofi sel mesangial, sehingga matrix extra cell akan diproduksi berlebih dan menebal (kompensasi hipefiltrasi) à menurunnya luas permukaan filtrasi à sklerosis glomerular à GFR turun à gagal ginjal

Hipetensi: tekanan darah tinggi à kerusakan jaringan endotel dan dilatasi endotel kapiler glomerulusà kebocoran filtrasi (tahap awal) à mikroalbuminuria, protein uria à respon ginjal mempertebal matriks sel mesangial à sklerosis à GFR turun à gagal ginjal.

Alhamdulillah, selesai, maaf kalo lama ya harap maklum, lecture nya diundur.. eh BTW kita penelitian ttg chronic kidney disease yukk,, hmm.. apa ya??

Orang orang yang berpendapat tidak memiliki waktu untuk berolahraga Cepat atau lambat akan memiliki waktu untuk sakit _Edward Stanley_ #jleb double combo langsung ke hati


Tuesday, December 6, 2011

Penyakit Hati,, bukan cuma Patah Hati


Pathology of LIVER and BILIARY TRACK

Lecture by : dr. Harijadi Sp. PA(K)

Referensi : Harrison internal medicine 17th edition & robin cotran

Reagan Resadita

The point being it’s not about how others look at me

It’s about how I look my self

Bismillah arrahman arrahim.

Mari berdoa sebelum mempelajari 95 (ngeliatnya aja udah males) slide penuh gambar yang berubah jadi catkul, sebelum mempelajari intisari dari satu bab sendiri di buku robbin cotran ini. J

Secara embriologis dan anatomis saya rasa teman teman sudah sangat mengerti akan asal muasal terbentuknya hepar, dan vesica vellea. Secara histologis, didalam setiap sel heparku, tertulis namamu (malah gombal). Oke secara histologist hepar terbentuk dari lobules lobules berbentuk hexagonal yang ditengahnya terdapat vena centralis. Suplainya didapat dari trias porta ( 80% vena porta, 20% arteri hepatis), aliran bile itu berkebalikan dengan aliran darah. Akibat dari ini semua, jaringan yang dekat porta akan rusak dahulu jika kena toksik atau infeksi yg terbawa darah, sedangkan jaringan di dekat vena central akan rusak duluan jika terjadi hipoksia.

Jaringan hepar itu tidak mengandung jaringan fibrous, sehingga akan abnormal jika didapati terdapat fibrsosis

POLA kerusakan HEPAR

1. Degenerasi : ballooning degeneration (sitoplasma membengkak seperti balon), feathery degeneration perlemakan, dan penumpukan bile

2. Inflamasi : regenerasi dan fibrosis

3. Neoplasia : metastatis dan primary

Ballooning degeneration à gambaran seperti membengkak kayak balon, tapi bedain sama steatohepatosit.

Feathery degeneration à lebih parah dari ballooning, membengkak juga tapi tampakan lebih kasar

Fatty liver à steatosis, biasanya karena obesitas, diabetes, dan alkoholik. Dimana terjadi penumpukan lemak di hepar, secara molecular, harusnya lemak itu di oksidasi oleh NADH, tapi karena kompetisi dengan alcohol atau terlalu banyak lemak yang beredar, maka sisa asam lemak akan di esterifikasi dan di deposit di hepar. Mikrovesicular steatosis à masih sedikit dan kecil2 vakuole lemaknya. Makrovesicular steatosis à vacuole nya udah besar dan banyak.

Deposit bile pigmen, hemosiderin, dan melanin à klinis bias kenaikan serum hepar SGOT SGPT, biopsy di warnai pake Prussian blue buat ngeliat hemosiderin deposit (hemosiderin à pigmen Fe)

Apoptosis à kematian sel terprogram terlihat bundar bundar, kalo pada hepatitis disebut councilman bodies

Inflamasi à bisa disebabkan oleh virus maupun bakteri, kebanyakan oleh virus hepatitis. Infeksi awal terjadi di trigonum portalis, tapi kalo udah tambah parah akan meluas kesinusoid (sesuai arah alira darah)

Regenerasi à most regenerative organ.

Fibrosis à stadium akhir dari kronis liver disease, biasanya diawali inflamasi à fatty liverà fibrosisà sirosisà menghadap tuhan.

Sirosis à stadium akhir yang udah ireversibel, akibat kerusakan kronis hepar. Biasanya terlihat gambaran bridging fibtosis dan arsitektur heksagonal sudah berubah jadi nodul nodul

Mari kita masuk ke pembahasan yang lebih advance (sok sok advance) hha

SIROSIS HEPATIS

Sirosis hepatis merupakan penyebab kematian terkait liver tertingi, ditandai oleh terjadinya fibrosis dan perubahan arsitektur histologis dari hepar. Penyebab tersering adalah alkohol (western), viral hepatitis, non alcoholic steatosis.

3 karakteristik utama morfologi pada sirosis :

1. Bridging fibrous septa à scar/fibrosis dari porta ke porta, atau porta ke central >> merupakan key feature dari kerusakan liver yang progresif.

2. Nodul parenkim à merupakan hasil dari siklus hepatosit yang beregenerasi dan menjadi scar.

3. Terjadi disrupsi dari arsitektur hepar secara keseluruhan, kerusakan parenkim dan consequent fibrosis yang diffuse (menyeluruh)

Pathogenesis : kematian hepatosit, deposisi matriks ekstra seluler, dan vascular reorganization à sisanya kayaknya akan di bahas di catprak.

Penampakan klinis : mungkin asimptomatik jika <70% liver yang rusak, tapi jika muncul gejalanya non spesifik, ada anoreksia, penurunan berat badan, lemash, kelainan metabolic, fatigue.

GAGAL HEPAR

Gagal hepar atau beken dengan nama hepatic failure merupakan, serial dan sequens dari kejadian pathophysiologi yang tidak normal. Merupakan konsekuensi dari kerusakan hepar yang massive dan mendadak, biasanya akan muncul jika terjadi kerusakan 80-90% kerusakan hepar.

Acute liver failure

Didefinisikan sebagai acue liver illness yang berasosiasi dengan encephalopathy selama 6 bulan setelah inisial diagnosis >> disebut juga fulminant liver failure jika encephalopathy muncul 2 minggu setelah jaundice, dan sub fulminan jika encephalopathy muncul 3 bulan stlh jaundice.

Chronic Liver failure

Merupakan rute yang paling sering dari gagal hepar, biasanya akan muncul bersama sirosis hepatis.

Hepatic dysfunction without overt necrosis

Hepatosit mungkin normal dan viable, tapi tidak mampu melakukan metabolism normal akibat dari keracunan tetra siklin atau acute fatty liver selama kehamilan.

Gejala klinis yang mungkin muncul akibat dari sirosis dan liver failure

1. Hipertensi porta à meningkatnya tekanan intra porta sehingga aliran darah akan mencari jalur lain untuk kembali ke jantung hatiku (inget anatomi ya)

2. Asites à berhubungan dengan rendahnya albumin dalam serum akibat gagal fungsi hepar dalam memproduksi albumin, berapa mg per hari hayo??

3. Splenomegali

4. Jaundice à bsa karena obstruksi intra hepatic, bisa juga karena over produksi (kalo dijelasin disini bisa satu halaman sendiri nanti)

5. Esterogenic effect >> terganggunya metabolism esterogen (pada pria ttp ada esterogen kan? Inget? ) na akibatnya ada hyperesterogenmia yang menyebabkan palmar erythemaà menunjukan vasodilatasi local, spider angioma à arteriol yang berdilatasi dng small vessel radiate, hypogonadism, dan gynecomastia.

6. Coagulopathies (II, VII, IX, X) >> salah satu fungsi hepar kan membuat factor kagulasi, nah kalo kurang jadi bisa koagulopati deh.

7. Encephalopathy >> akibat dari hyperammonemia yang tidak bisa di metabolism oleh hepar, sehingga meracuni jaringan otak.

Untuk mendeteksi kerusakan hepar bisa juga digunakan enzim hepat, ada transaminase AST ALT, atau lebih dikenal SGOT SGPT. Merupakan INTRACELLULAR hepatic enzim sehingga menunjukan kerusakan hepatosit

Alkalin phospatase(AP) dan gamma glutamil transpeptidase (GGT), serta 5 nukleotidase (5’N)adalah enzim membrane an mengindikasikan obstruksi atau bile statis

But REMEMBER: Cholestasis can give rise to hepatocyte damage, and hepatocyte damage (swelling) can give rise to stasis!

Jaundice atau penyakit kuning merupakan akibat dari kelainan hepar atau darah atau kandung empedu karena over produksi, berkurangnya uptake hepar, atau gangguan konjugasi, serta gangguan pada transportna, ada yang unconjugated( biasanya akibat dari hemolisis darah) ada yang conjugated (akibat obstruksi). Proses pembentukan bilirubin inget inget lagi ya proses nya di hepar, udah pernah toh di biokim?

CHOLESTASIS

Didefinisikan sebagai tergangguanya formasi dan aliran dari bilirubin, mengakibatkan akumulas dari pogmen empedu di parenkim hepar. Bisa karena obstruksi eksta maupun intra hepatal. Bisa didteksi dari enzim hepar AP, GGT, 5’N. bisa diakibatkan oleh genetik familial, maupun obat obatan seperti aminosalicylic acid, androgens, azathioprine, benzodiazepines, carbamazepine, carbarsone, chlorpropamide, propoxyphene, estrogens, penicillin, gold, Na thiomalate, imipramine, meprobamate, methimazole, nicotinic acid, progestins, penicillin, phenothiazines, oral contraceptives, sulfonamides, sulfones, erythromycin estolat. Penumpukan ini bisa di dalam sel maupun di ekstra sel yang nanti kelihatan kehijauan di preaprat histologis. Bisa kayak danau danau bile.


VIRAL HEPATITIS

Dari sekian banyak virus hepatitis, hepatitis B dan C lah yang meupakan tipe paling signifikan secara klinis, karena infeksinya sering (Indonesia masih endemis loh) hahha dan bisa menyebabkan komlikasi serius jika tdk ditangani. Bisa fulminan hepatitis, hepatocellular carcinoma, atau sirosis. Tinggal pilih.

Gejala klinis : ada jaundice, feses yang pucat, demam, nyeri kanan atas, dll (ada di kuliah lain ya).

Secara histopatologis, akan ditemukan peradangan di periporta yang akan meluas sampai sinusoid. Nah inflamasi ini bisaakut bisa kronis, yang jelas periporta selalu duluan. Trus sering dijumpai juga adanya councilman bodies yaitu yang bulet bullet itu kayak apoptosis hepatosit, kayaknya sih emang dari hepatosit yang mati jadi councilman body.

Kalo yang akut bisa di lihat di gambar ya,, ada ballooning degeneration, apoptosis dan agregasi makrofag. Ada kolestasis juga. Tapi gak ada bridging fibrosis. Beda sama kronis.

Kalo yang kronis agregasi limfoid di periporta, bukan lagi sebukan kayak tadi, trus ada bridging fibrosis, ada fatty change, dan piecemeal necrosis (saya rasa udah jelas di praktikum PA ya)

Selain virus, ada lagi yang bisa menyebabkan hepatitis yaitu jika kamu meninggalkan aku,, penting banget.. hahah



Non viral hepatitides itu ada staphylococcus aureus, gram negative à cholangitis, bisa juga parasit kayak schistosoma, fasciola hepatica, amoeba, malaria, dan malarindu.. bahkan ada yang alkoholik hepatitis (sebelum fibrosis dan sirosis) dan ada juga yang auto imun

Metabolic liver disease itu adalah kelainan metabolisme yang melibatkan hepar.

1. Steatosis à terjadi perubahan penimbunan lemak di dalam hepatosit, bisa keliatan bening bening gitu di preparat.

2. Hemochromatosis dan hemosiderosis à udah pernah di biokim ya, bedanya apa, yang jelas sama sama kelainan karena berlebihnya intake Fe yang diserap dan disimpan di hepar.

3. Wilson disease à toxic copper level

4. Alpha 1 antitripsin defisiensi à kan untuk protek jaringan terutama paru dan liver dari natural protease, jadi kalo enzim ini kurang akibat lesi genetik, maka akan terjadi kerusakan deh.

5. Neonatal cholestasis

INTRA HEPATIC BILE DUCT

Bisa karena sirosis bilier yang autoimun, bisa jadi sirosis bilier ini karena obstruksi kronis sehingga jaringan fibrosis banyak.

KEGANASAN LIVER

1. Metastasis dari organ adalah terbanyak. Biasanya dari paru atau kolon.

2. Tumor primer disebut juga karsinoma hepatoseluler atau KHS atau bhs inggrisnya hepatocellular carcinoma HCC. Merupakan akibat dari kerusakan yang kronis, tumbuh lambat, dan bukan hasil metastatis

3. Cholagiocarcinoma adalah keganasan pada duktus biliaris intra hepatik, lebih seing terlihat seperti adenocarcinoma (dari jaringan epitelnya) dibandingkan dengan hepatoma (dari parenkim)

Lebih jelas di praktikum ya, di robin cotran lebih jelas lagi.

EXTRAHEPATAL BILE DUCT AND GALLBLADDER

Sekedar pengetahuan aja ya, Batu empedu, itu bisa dari cholesterol atau bile pigmen (kolesterol kuning, kalo pigmen itu hitam)

- Cholelithiasis : batu di saluran empedu

- Cholesistitis : peradangan pada kantung empedu

- Cholecystolithiasis : batu pada kandung empedu

- Choledocolithiasis : batu pada ductus choledocus, kalo primer emang terbentuk di duct. Choledocus, kalo sekunder, itu migrasi dari kantung empedu ke duct. Choledocus (semacam urbanisasi)

Penyebab cholelithiasis ini adalah : kolesterol yang tinggi di empedu (bile supersaturated w/ cholesterol), hipomotilitas, ada bibit kristal, dan ada mukus yang berlebihan, nanti tampak kuning kuning gitu. Faktor predisposisinya ada 3F, female, forty, fatty. Nah, akibat dari kolelithiasis ini, kan jadi obstruksi tuh, maka akan timbul iritasi pada kantung empedu. Atau yang disebut kolesistitis

CHOLECYSTITIS

Pada keadaan akut akan ada nyeri di abdomen kanan atas, demam, dan leukosistosis, nyerinya ini kolik (kolik bilier, intermitent pattern). Ultrasonograph bisa mendeteksi dengan mudah, kalo bisa di pcahin ya pecahin pake palu, kalo gak ya surgery, incise subkosta. à rujuk (kalo rujuk rujukan sih favorite deh)

Yak itu dia sekian isi cakul ini, semoga bermanfaat, maaf kalo sedikit dan jadi sesat, kan nanti dilengkapi oleh praktikum PA dan kuliah yang lain, oke oke.. hehhe, Alhamdulillah

Satu gombalan terakhir yang “agak” ilmiah : kamu itu ibarat glukosa, gak Cuma manis, tapi juga sumber energi buat aku. #apasih Gan.. haha

Jagalah HATI, jangan kau kotori, jagalah hati jangan kau sakiti, semakin sering hati tersakiti, dan terlukai oleh cinta semakin sering ber-regenerasi, semakin kronis, semakin cepat sirosis, semakin cepat mati (ngawur) haha

Sama seperti besi yang berkarat ketika tidak digunakan, berdiam diri bisa merusak kecerdasan.

_Leonardo Da Vinci_

Seorang professional adalah orang yang bisa melakukan pekerjaan terbaik saat dia enggan melakukannya.

_Alistar Cooke_

Sunset in airport

Yogyakarta, 12 agustus 2017 So this is the end of my (another) journey Selalu ada alasan mengapa seseorang bepergian. Sering kali un...