Tuesday, October 16, 2012

Learning to Breath


Learning to breath…

pernah ingat pertama kali kamu belajar bernafas? Mungkin itu adalah saat kita lahir di dunia, kita belajar bernafas untukpertama kalinya, bagi kita yang beruntung, spontan bayi lahir akan menangis sekencang kencang nya tangisan. Itu lah saat pertama kali kita belajar bernafas. Selanjutnya bernafas adalah suatu reflex.

Tepat kemarin, disaat saya sudah berusaha melupakan kalau 15 oktober kemarin adalah ulang tahun saya yang ke 21. Saya sempat lupa kalau sudah 21 tahun saya “ belajar bernafas”. Melupakan ulang tahun bukan lah kebiasaan yang biasa orang lain inginkan, tapi di ultah yang ke 21 ini saya hanya ingin melupakan bahwa saya bukan lagi anak remaja usia belasan tapi sudah om-om dengan usia 20-an.
Well,, sesaat saya lupa kalau kemarin adalah tanggal 15, lebih tepatnya saya lupa tanggal, sampai tiba tiba ada 2 orang teman saya datang dengan membawa martabak manis kesukaan saya, sambil nyanyi2 happy birthday, aahh dua orang ini, emang selalu bisa aja. Bahkan disaat gw udah lupa kalo itu tanggal berapa, mereka masih bisa datang. Padahal sudah hampir 1 bulan gw mattin semua tanggal ultah di FB, dll supaya gak banyak yang ngucapin. Bukan karena apa apa,,, gw sih ngerasa aja ultah itu bukan hal yang harus di rayakan, karena seiring bertambahnya usia di dunia, semakin dekat jarak kita dengan akhirat. Sampe kepikiran sudah siapkah saya??

Berhubung 2 orang teman saya datang dengan senyam senyum dan nyannyi2, saya berfikir bahwa mereka memang sahabat yang baik, mau datang dan nyayi2 gembel di depan kos orang. Ahaha
I love both of you guys. Nice to meet you, nice to know you, and nice to share “ happiness” with you. 

Sunset in airport

Yogyakarta, 12 agustus 2017 So this is the end of my (another) journey Selalu ada alasan mengapa seseorang bepergian. Sering kali un...