Saturday, December 8, 2012

Menjadi Model Sehari


Hari ini adalah weekend yang cukup padat, saya bersama ratusan mahasiswa angkatan 2009 pendidikan dokter melakukan photo shoot untuk angkatan, jadi kami berbaris rapi menggunakan pakaian putih, dengan celana/rok berwarna hitam serta menggunakan almamater tercinta *kecup alamamater*. Kejadian ini harusnya berlangsung pukul 8 pagi, namun karena beberapa oknum sulit diatur dan datang terlambat, maka mundur hingga pukul 9.15 tapi tidak apa apa, yang penting kita berfoto bersama.
            Selesai berfoto untuk satu angkatan dengan gaya membentuk angka 2009, dan berjajar rapi di rektorat UGM, saya dan 7 orang teman saya tahun ke-2 melakukan foto bersama. Kelompok 27 nama kami, terdiri dari bagas, wahyu, hendra, saya, dan vale, serta ina, affa, syifa, anin, dan lenda. Kelompok ini sangat ngangenin sekali. Walau kami tidak lengkap, tapi kami rela berfoto bersama duluan *iya lah* sambil bincang bincang sebentar. Ah betapa rindunyaa..
            Waktu sudah menunjukan pukul 10.15, padahal jam 10.30 saya sudah janjian dengan Raymond, mba prita, dan bang fadli untuk kumpul di kampus, karena kami akan pergi ke pernikahan Mba mita. Mba mita adalah pegawai Kantor Pusat Tata Usaha FK UGM bidang akademik yang sangat baik terhada mahasiswa lugu dan polos seperti saya #eh. Singkat kata kami harus sudah di gedung resepsi pukul 11 siang. Kado siap di tangan vale. Namun, hingga pukul 10.25 kami masih di rektorat dan baru akan pulang. Hahaha.. dasar manusia Indonesia, jam karet sekali hidupnya.
            Singkat kata saya, pulang, dan segera berganti kostum, batik berwarna ungu, sisir rambut sedikit, ambil sepatu pantoefl putih, dan langsung berangkat. Menunggu yang lain di Taman medika kampus, dan tetap juara telat kita adalah Mba Prita. Hufftt… akhirnya 12.30 baru lah sampai di tempat resepsi, dan konyolnya, bang fadli menunjukan jalan kepada saya melalui gang gang sempit, dan akhirnya tembus di belakang gedung resepsi. Konyol memang, namun hikmahnya kami dapat tempat parkir luas, dan aman.
            Apa yang dilakukan mahasiswa di undangan pernikahan? MAKAN GRATIS. Ya itu dia yang dilakukan. Tapi sebelumnya, saya dan kawan kawan terlebih dahulu bersalam salaman, dan menyerahkan kado yang kami bawa” hey, modal kado donk, kan temen harus dapat kado yang bagus” setelah itu baru hunting makanan. Semua dicoba sampai perut rasanya penuh dan harus melonggarkan ikat pinggang. Maklum mahasiswa. Makan, berbincang2, ternyata banyak sekali orang orang FK di acara ini, tidak termasuk kepala departemen Skills Lab dr. Herini, Sp.A ya lumayan, salaman, dan tegur sapa. Siapa tahu nanti koas dibagian anak akan dipermudah. Aamiin.
            Selain makan gratis, kami juga melakukan sesi foto bersama pengantin yang terlihat ganteng dan cantik. Konyolnya sesi ini adalah disaat mba prita, dan mas estu tidak turun2 panggung untuk terus foto sama pengantin. Padahal antrian sudah panjang. Heran. Apakah mereka berharap segera mengadakan acara yang sama?? Hahaha biarlah menjadi rahasia Allah, pokoknya nanti harus di undang. Hhaa
            Jam sudah menunjukan pukul 12.45 padahal pukul 13.00 saya harus kembali kekampus untuk mengikuti open lecture dari dr. Aida Direktur RumahSakit Pondok Indah (kalau tidak salah). Kelihatan sibuk bukan? Keren bukan? Hahahah. Sesi ini awalnya bikin ngantuk, tapi gaya presentasi beliau yang santai dan diseingi cerita nyata yang menarik membuat rasa kantuk sirna begitu saja. Hingga tidak terasa waktu sudha menunjjukan pukul 14.30, dan saya diingatkan oleh Vale untuk segera pulang dan berganti pakaian (lagi) karena pukul 15.30 nanti kami tim Penulis Catatan Kuliah akan mengadakan foto (lagi) untuk buku tahunan. Pokoknya berasa model terkenal deh hari ini, dengan jadwal super sibuk dipenuhi sesi foto dimana mana.

Sunset in airport

Yogyakarta, 12 agustus 2017 So this is the end of my (another) journey Selalu ada alasan mengapa seseorang bepergian. Sering kali un...