Realita dan Cerita
Our Life are define by the moment, especially by the moment we never see coming
Saturday, August 12, 2017
Sunset in airport
Thursday, August 3, 2017
Airport gateway
Wednesday, July 26, 2017
Komponen Patah Hati
Sunday, May 28, 2017
a book can tell you a lot about something ... part 2 (hector and the secret of love)
a book can tell you a lot about something ... part1
Saturday, December 24, 2016
Perbedaan mendasar rumah makan, kantin, dan restoran
Dalam beberapa tahun belakangan saya lumayan sering melakukan perjalanan, baik on budget, maupun on luxury travel (yaelah cuma sekali doank perasaan). Ada banyak hal yang menggelitik dan membuat saya mengklasifikasikan hal hal yg saya lihat. Misalnya tentang tempat makan. Oh iya tulisan ini dibuat berdasarkan pengalaman saya saja ya, tidak ada referensi dari sumber terkenal dan terpercaya, pure cuma pengalaman saya aja.
1. Rumah makan.
Ketika mendengar kata rumah makan, hal pertama yang ada di pikiran saya adalah jumlah makanan nya yg besar dan porsi wareg (kenyang sampe mau muntah). dari sekian puluh kali makan di tempat bertajuk "rumah makan" dari awalnya saja sudah jelas bahwa ini adalah tempat orang makan sampe kenyang, dengan porsi besar, tempat yg tidak terlalu bersih, makanan yg rasanya menengah (not good, but not bad), sampai jumlah pengunjung yang biasanya membludak karena memang biasanya rumah makan terkenal murah. Nah dari sekian banyak tempat yg saya datangi, rumah makan biasanya berlokasi di daerah2 yg ramai kendaraan, misalnya dekat pelabuhan, tempat peristirahatan bis, kadang di dekat stasiun, soal harga juga menengah.
2. Kantin
Lain rumah makan, lain lagi kantin. Menurut saya kantin adalah julukan buat rumah makan kecil, biasanya terletak di sekolah, rumah sakit, atau tempat public lainnya, misal kantor atau perusahaan. Rasa makanan yg ditawarkan beragam, cenderung biasa saja. Makanan beragam juga tergantung mau jualan apa. Soal harga bisa murah sampai mahal, tergantung dari jumlah pengunjung dan siapakah pengunjung nya. Biasanya kantin sekolah ya murah. Hhaaa
3. Restoran
Jelas ya kalau restoran adalah rumah makan versi elit. porsi yang disajikan biasanya menengah tidak bikin kenyang (kalo buat saya sih), harga menengah ke atas untuk makanan sekelasnya, rasa sangat bervariasi bisa biasa aja bisa enak banget. Kebersihan restoran biasanya sangat dijaga karena pengunjung nya pun biasanya bermobil. Kalo saya sih sekelas warteg atau rumah makan aja. Kalo makan di restoran bisa diare dan panas dingin. Diare karena gak biasa makan enak, panas dingin karena bingung gimana bayarnya. Hahahhaa
Kalo restoran lokasinya bisa dimana aja, di tempat wisata, di tengah public, di bandara dll.
Setiap orang bisa mengklaim nama apapun untuk tempat makan yg dia buat. Soal harga dan rasa relatif. Namanya juga tulisan subjektif yg gak ada juntrungannya. Hhaaa 😂
Semoga bermanfaat. Ciaoo
Thursday, December 15, 2016
End of 2016
2016 almost end, but i havent posted anything useful lately. Buts its ok. Soon i post new story that i never posted.
Sunset in airport
Yogyakarta, 12 agustus 2017 So this is the end of my (another) journey Selalu ada alasan mengapa seseorang bepergian. Sering kali un...
-
Hector and the secrets of love Dua hari terakhir ini saya sedang membaca buku ini, buku ini adalah tulisan dari Francois Lelor...
-
Yogyakarta, 12 agustus 2017 So this is the end of my (another) journey Selalu ada alasan mengapa seseorang bepergian. Sering kali un...
-
#EuroTrip -- Mimpi saja tidak cukup, BERJUANG!! Yogyakarta, 14 September 2012 Rasanya baru kemarin saya sampaikan kepada ibu ...