Suatu ketika ada seorang anak perempuan yang biasa, dia berkuliah di salah satu perguruan tinggi ternama di Indonesia. Keinginannya simple, dia hanya ingin bisa belajar belajar dan belajar, dia meletakan kebahagiaanya pada belajar dan bekerja keras. “Tak masalah seberapa lelah nya dirimu, engkau selalu bisa bermimpi, bahkan saat tidur “ ucap nya dengan santai. Aku tidak habis fikir, kenapa ada orang seperti dia, kerjanya Cuma mimpi mimpi mimpi saja. Hha ketika itu aku hanya bisa tersenyum dan berdoa semoga itu semua menjadi kenyataan. Suatu kesempatan aku bisa singgah di kota tempat dia belajar dan main ke universitasnya. kemudian aku bertemu dengannya dan banyak bercerita denganya. “ hey, sudah lama tidak jumpa, apakabar?” ucapku senang saat bertemu dia. “ alhamdulilah baik “ balasnya ditambah senyuman. “ sedang sibuk apa sekarang?? Kok kayaknya lesu sekali “ ujarku. “ oh iya masa?? Aku senang senang saja.. hanya sedang sibuk menyelesaikan laporan penelitian yang kukerjakan dengan dosenku” jawabnya sembari tersenyum walau tampak kelelahan.
Sore itu kami berbincang cukup panjang sambil berjalan menyusuri jalan di kampusnya yang sungguh asri, dengan pepohonan yang rindang dan sinar mentari masuk lewat sela-sela dedaunan di jalan itu, walau banyak rang yang jalan menuju persinggahannya dan ada pula yang sempat olahraga sore itu. Selesai nya kami menyusuri jalan itu sambil berbicara pnjang lebar tak karuan, dia mohon diri untuk pamit. “ aku mohon pamit dulu ya, aku masih belum packing dan mengeprint hasil laporan ini.” Jawabnya agak terburu buru. “ packing, emang mau kemana? Mau mudik?” tanyaku. “ alhamdulilah abstrak penelitian ini diterima untuk presentasi di perancis, jadi aku besok siang akan berangkat kesana bersama dosenku” katanya dan masih dengan senyuman. “ hah perancis, hebat kamu ya!”, “ alhamdulilah, ini kan berkat mimpi mimpi ku yang terus aku kejar. Dan tak lupa atas izin Allah sehingga semuanya dipermudah.” Oh begitu, sukses ya!”. dan akhirnya dia pun bergegas menuju tempat kostnya.
Sepanjang jalan menuju penginapanku aku berpikir, “ wah hebat sekali dia masih sanggup bertahan dalam mengejar mimpinya, ah apasih aku ini, berfikir yang aneh aneh, biarkan lah itu hasil kerja dia” dan hari itu berakhir.
Keesokan siangnya aku harus kembali kekota ku belajar setelah urusanku dikota itu selesai. Dalam perjalanan di travel itu aku tak menyangka bisa satu travel dengan dia ke bandara soekarno hatta dan kami pun terlibat percakapan yang lumayan seru. Namun inti dari percakapan itu hanya ini.
“ kamu masih toh punya segudang mimpi itu?”
“ ya masih lah, toh mimpi kan gak bayar, dan tak masalah seberapa lelehnya dirimu, engkau kan selalu bisa bermimpi, bahkan saat tidur. “
“ hha… kata kata itu, aku ingat 2 tahun yang lalu kamu mengatakan hal yang sama! Dan sekarang, kamu berhasil mewujudkan salah satunya”
“ alhamdulilah, itu semua atas kehendak Allah SWT. Kan tugas manusia itu ‘do the best’ urusan ‘give the best’ itu urusan Allah, kita hanya bisa berusaha dan berencana, dan Allah yang menentukan hasilnya, toh kalaupun usaha kita yang susah payah itu hasilnya berbeda dengan yang kita inginkan, tetap ada hal yang bisa kita petik, yaitu pengalaman.”
“ maksudmu gagal gitu?”
“ ya apapun lah sebutannya, Allah selalu punya jalan lain untuk hambanya, dan aku sangat percaya hal itu. Aku rasa kegagalan yang sesungguhnya itu adalah saat kita tidak pernah mencoba, itulah kegagalan yang sebenarnya. Karena kita gak akan pernah tahu apa yang kita pikirkan itu bisa atau tidak. Yang ada Cuma isi pikiran yang berusaha mencoba tapi sebenarnya kita tidak melakukan action sama sekali.. “ ucap nya bersemangat
“ wah ada ceramah nih kayaknya.. hha” ujarku menggoda untuk tertawa
“ bukan ceramah, itu kan Cuma prinsipku aja”
“ hmm… terus apa lagi??” makin penasaran
“ wah kita sudah sampai, oh iya, hal yang aku dapatkan selama ini adalah, bermimpilah, dan biarkan Allah merangkul mimpi mimpi mu, dan bersyukurlah, karena Allah akan menambahkan nikmat hambanya yang pandai bersyukur” jawabnya diplomatis.
Lalu kami berpisah disitu aku ke penerbangan domestic, dan dia penerbangan internasional. Dan aku Sambil terus membayangkan Perancis,, wow,, keren banget.. Perancis, subhanallah, bisa ya seperti itu. Sambil menunggu pesawat, aku mendapatkan SMS Dari nya yang berisi “ kejarlah akhirat maka dunia akan mengejarmu, dan ingat selalu orang yang terbaik diantara kita adalah yang bermanfaat untuk orang lain ^_^” lalu aku pun membalas SMS nya “ terimakasih teman, semoga perjalananmu menyenangkan, ditunggu cerita dan oleh olehnya” lalu tak berapa lama ada sms balasan sms “ terimakasih atas doa nya”
Dan sekarang aku mendengar kabar dia sedang berada di Amerika, negeri adidaya yang tersisa setelah soviet runtuh, Negara yang sangat terkenal. Hmm.. apa yang dilakukanya disana, entahlah aku dengar dia dapat beasiswa exchange ke Cambridge university selama musim panas tahun ini... Hha.. aku? Kapan diriku?? Sekarang lah saatnya, mulai merangkul lagi mimpi, berusaha, dan berdoa.