Sekeping cinta yang hanya tersimpan untuk seseorang. Yang bahkan tanpa dia ketahui bahwa aku sangat bahagia bisa mencintainya. Menantinya. Bahkan terus mencintai dia ketika dia bersama yang lain, dan yakin menunggunya. Tidak tahu berapa lama itu, bahwa aku harus menolak segala sesuatu, menyembunyikan perasaan ku, dan aku hanya pura pura bertahan. Bisakah kau mendengar itu? Hatiku? Memberitahumu bahwa aku mencintaimu
bersentuhan tangan denganmu untuk pertama kali, dan aku bahagia, tetapi aku harus melepaskannya karena tak mau orng lain curiga, tidak mau menodai sekeping cinta dalam diam ini
dengarkah kau isi hatiku? Menantikan kau membuka nya, dan hanya dapat berharap kau akan mengetahuinya, suatu hari kelak
walaupun aku mencintaimu, walaupun aku merasakannya, tetapi jauh didalam tidak cukup berani mengatakannya, bahkan disetiap kau melihatku, aku hanya pura pura bertahan, dan tahukah kau betapa aku menahan diriku.
Ingatkah kau mawar putih yang kuberikan padamu? Lucu memang, aku mengataknnya bahwa ini dari temanku. Tapi seandainya kau tahu, bahwa aku menanam nya berbulan bulan lalu agar mawar ini mekar tepat di hari ulang tahun mu, dan aku bisa memberikannya kepadamu. Tapi lidahku kelu, tak bisa berkata sejujurnya.
Aku bahkan tau kau mencoba segala resep cinta hanya untuk menarik perhatianku, dan aku hanya diam, bersikap biasa. Kau terus mencoba, tapi sebenarnya kau sudah berhasil sejak pertamakali kau mencoba, hanya saja aku pura pura bertahan. Pura pura bersikap biasa, demi rasa ini. “ aku ingin menjaga hatiku, hanya untuk dirimu yang aku yakin juga menjaga hati untuk ku”
Tahu kah kamu Bahwa sebenarnya aku ingin kau naik kepunggung ku, ingin mengatakan bahwa maukah kau menjadi pacarku?, tapi semua itu bertahan, dan menjadi sepotong cinta dalam diam.
Sampai saat ini pun aku masih menunggu mu membuka hatiku, menunggumu mendengarkan ungkapan hatiku, yang memiliki rasa sepertimu. 7 tahun aku menunggumu, meyakini bahwa kau merasakan hal yang sama. Akan kah kau membuka hati ini?
Saat ini memang hatiku sudah lelah, tapi aku bertahan, karena yakin kau akan kembali kesini, ketempat kita pertama bertemu, tempat pertama mata kita saling beradu pandang, dan tempat dimana kita saling jatuh cinta.
Dan ketika kau bertanya kepada ku, “ apa kabar mu?” dan aku menjawab “ aku sedang bahagia luar biasa” dan aku melihat dimatamu kaupun merasakan hal yang luar biasa seperti yang kurasakan. Hati ku senang terlebih ketika kau bertanya “ apakau sudah menikah sekarang?” dan saat ini lah aku rasa waktu yang tepat untuk mengungkapkan semua isi hati ini selama 7 tahun. Lalu aku menjawab “ hmm.. aku belum menikah, karena aku sedang menunggu cinta pertamaku kembali kesini, kembali seperti saat saat mata kami beradu dan saling melempar kata cinta, seperti 7 tahun yang lalu”
Dan sekarang aku hanya ingin berkata “ mau kah kau menikah dengan ku, menjadi ‘pacar’ku selama sisa hidupmu?
…
