RENAL FAILURE
dr. Heru Prasanto, Sp. PD-KGH
referensi : Harrison principle of internal medicine, 4hrs writing camp by dr. Bambang Djarwoto, Sp. PD-KGH, beberapa jurnal tentang Chronic Kidney disease, Hipertensi, dan Diabetes (boleh minta kok)
Reagan Resadita
Cakul ini dpersembahkan untuk pada penderita Gagal ginjal,
Dan teman2 yang mau jadi konsultan Ginjal dan hipertensi
Bismillahhirahmannirrahim
Ginjal merupakan salah satu organ yang memiliki aliran vaskular paling banyak. Seseorang masih dapat bertahan hidup apabila hanya tinggal 40% dari salah satu ginjal nya berfungsi (makanya boleh donor ginjal). Akan tetapi dewasa ini semakin banyak kasus gagal ginjal terjadi pada pasien usia produktif, sehingga fungsi fungsi vital ginjal tidak dapat diselamatkan.
Seperti pada blok 1.4 fungsi ginjal adalah
a. Fungsi eksresi
- · Membuang sisa produk metabolisme
- · Membuang kelebihan air
- · Regulasi asam dan basa
- · Regulasi kadar elektrolit
b. Fungsi sekresi
· Regulasi tekanan darah (Renin angiotensin Aldosteron sistem)
· Eritropoesis
· Regulasi kalsium via jalur vitamin D3
Nah jadi kalo ada kejadian rusak ginjal karena sebab apapun, maka akan muncul kelaianan pada fungsi diatas. Untuk kasus gagal ginjal, biasanya yang menjadi perhatian adlah fungsi membuang sisa produk metabolisme (ureum, kreatinin, Hidrogen) dan fungsi membuang kelebihan air (hipertensi, intoksikasi air)
Gagal ginjal di definisikan sebagai kegagalan filtrasi oleh ginjal (penurunan GFR) dimana ginjal gagal memfiltrasi toksin dan produk sisa metabolisme dari darah. Ada dua bentuk utama, yaitu akut dan kronis. Renal failure itu sendiri dapat di tegakan berdasarkan kondisi klinis dan kenaikan kadar kreatinin serum, kenapa kreatinin?? (karena kreatinin dieksresi semua,, dan jumlahnya dalam tubuh tidak scr signifikan dipengaruhi oleh intake makanan seperti ureum/urea)
Cara membedakan kondisi akut dan kronik, selain dari onset kelainan, bisa juga dari tanda anemia dan ukuran ginjal by ultrasound. Yang kronis cenderung ada anemia dan ginjal mengecil.
Bentuk bentuk gagal ginjal.
- a. Acute kidney injury
- b. Chronic kidney disease
- c. Acute on chronic kidney disease
Acute on chronic kidney disease
Gejala akut pada awal gagal ginjal kronis. Fase akut ini masih bisa kembali normal. Tujuan utama treatment nya adlah untuk mengembalikan fungsi ginjal yang diukur berdasarkan kreatinin serum. Seperti halnya Acute kidney injury, AoCRF sulit dibedakan dari Chronic Kidney disease jika pasien tidak memiliki rekammedis tentang fungsi ginjal, dan data Cardiovascular, jadi susah ditentuin ini kronis apa akut apa acute on chronic.
Gejala yang timbul dapat bervariasi, kadang tidak merasakan sakit. Ketika ginjal udah gagal filtrasi secara baik, maka akan terjadi akumulasi ari produk toksik dan sisa di darah yang dinamakan AZOTEMIA (caps lock biar inget dan biar dramatis) jika lama kelamaan azotemia nanti jadi UREMIA (berarti udah gagal gombal, eh gagal ginjal).
Uremia bermanifestasi sebagai.
- 1. Mual muntah atau diare à dehidrasi
- 2. Turun berat badan
- 3. Nocturnal urination (kalo nocturia itu kencing malam malam sudah melebihi 2x)
- 4. Urine nya berbusa à banyak protein
- 5. Urine banyak dan pucat (kenapa urine terlihat pucat?jangan jangan urin sakit, #panic)
- 6. Jika urine sedikit urine akan berwarna gelap (mungkin dia Tanning kayak agnes monika)
- 7. Ada hematuria
- 8. Sulit berkemih atau disuria.
ACUTE KIDNEY INJURY (AKI)
Jaman bahuela disebut sebagai gagal ginjal akut, dinyatakan sebagai penurunan fungsi ginjal secara cepat dalam hitungan jam atau hari (sampai batas 3 bulan). Mempengaruhi 3-7 % pasien di rumahsakit, dan 25-30% pasien di intensive care unit. AKI Bisa dikarenakan hipotensi, nefrotksik, atau obstruksi, sering kali penyebabnya adlah hypoperfusi ginjal. Tanda utama adalah oligouria (<400ml/day) dan edema.
Kausa ada 3 macam.
1. Prerenal : apapun yang menurunkan volume darah yang turun ke ginjal such as hypoperfusion, hipovolemi, dehidrasi, hipotensi, gagal jantung, arterosklerosis arteri renalis
2. IntraRenal : kerusakan ginjal itu sendiri bisa karena trauma, glomerulonephritis, acute tubular necrosis, dan acute interstisial nephritis.
3. Postrenal : disebabkan oleh obstruksi aliran urine. Bisa BPH, nephrolithiasis, obstruksi kateter, batu vesica, atau keganasan di saluran kemih. On the basic metabolic panel, rasio dari blood urea nitrogen (BUN) banding kreatinin < 20 : 1 --> mengindikasikan post renal failure.
Diagnosis ditegakan berdasarkan histori klinis, penurunan produksi urine, lab finding seperti ureum dan kreatinin.
Komplikasi yang sering terjadi akibat AKI : asidosis metabolic, tingginya lever kalium à cardiac arrest, uremia, gangguan keseimbangan cairan.
Managemen : renal replacement therapy, obati penyebabnya rujuk hha..
Kriteria bisa disebut AKI adalah
1. Rapid time course (kurang dari 48 jam)
2. Berkurangnya fungsi dari ginjal .. meningkatnya serum kreatinin, lebih dari 0,3 mg/dL, berkurang nya urin output <0.5 ml/kgBB/hari selama lebih dari 6 jam
STAGING à rifle criteria
- 1. Risk : serum kreatinin meningkat 1,5 kali atau produksi urine kurang dari <0.5 ml/kgBB/hari selama lebih dari 6 jam
- 2. Injury : peningkatan kreatinin 2x lipat atau produksi urine output <0.5 ml/kgBB/hari selama lebih dari 12 jam
- 3. Failure : peningkatan 3x lipat creatinin, atau kreatinin >355 umol/L atau urine output <0.3 ml/kgBB/hari selama lebih dari 24 jam
- 4. Loss : persisten AKI atau kehilangan fungsi ginjal secara keseluruhan lebih dari 4 minggu
- 5. End Stage renal disease : kehilangan fungsi ginjal lebih dari 3 bulan.
Treatment
a. Identifikasi dari penyebabnya, baru di treatment
b. Bisa juga menghindari nefrotoksik drugs seperti NSAID, contras iod, tarurine, caffeine, asam jengkolat, dll ( untuk NSAID mekanismenya adalah menghambat sintesis prostaglandin di glomerulus, sehingga sel kehilangan fungsi untuk bertahan,s ehingga terjadi kerusakan)
c. Monitoring juga fungsi ginjal secara rutin.
d. Bisa hemodialisis jika dibutuhkan, walau sebebarnya bisa ditunggu 2 minggu, Cuma ya pilihan aja sama pasien nya. Dan yang perlu diingat AKI ADALAH KONDISI YANG REVERSIBEL JIKA DIMANAGE DENGAN BAIK (ditulis gede2 biar dramatis, dan biar inget)
CHRONIC KIDNEY DISEASE
Didefinisikan sebagai kehilangan fungsi dari GINJAL SECARA PROGRESIF selama hitungan bulan hingga tahunan. Gejala nya tidak spesigik bisa dari Cuma merasa gak enak badan sampe kehilangan nafsu makan. Screening sangat dianjurkan untuk orang yang berisiko tinggi seperti penderita diabetes dan hipertensi. CKD biasanya bisa di identifikasi jika sudah mengalami komplikasi seperti perikarditis, penyakit cardiovascular, dan anemia.
Sign And Symptom
- - Biasanya ga ada gejala spesifik, gejala yang mungkin timbul adalah Peningkatan serum kreatinin dan protein dalam urine.
- - Hipertensi akibat kegagalan pembuangan cairan, dan produksi vasoactive hormone yang berlebihan
- - Akumulasi urea à azotemia, uremia (lethargi, pericarditis, sampe encephalopathy)
- - Hyperkalemia -à aritmia jantung sampe cardiac arrest
- - Anemia, fatigue
- - Edema diseluruh tubuh, dan yang paling mengancam adalah edema paru.
- - Hyperphospatemia -> akibat gagal dari eksresi fossat, jadi hipokalemia (inget fisiologinya ya!)
- - Asidosis metabolic, karena akumulasi dari sulfat, asam urat fosfat.
Kausa :
- Kausa terbanyaka dalah Diabetes Melitus, hipertensi, dan glomerulonefritis. Bersama sama mereka menyabebkan 75% kasus. Untuk glomeruloefritis ada lecture nya.
- HIV nephropathy di beberapa area di dunia..
- Klasifikasi berdasarkan bagian renal yang terlibat dalam tawuran #stress
· Vascular : melibatkan vasa besar bisa bilateral stenosis arteri renalis atau small vessel seperti iskemin nephropathy, hemolytic uremic syndrome, atau vasculitis.
· Glomerular à subklasifikasi
~ primary gromerular : focal segmental gromerulosclerosis dan IgA nephritis
~ secondary : penyakit gromelurus seperti lupus nephritis atau diabetic nephropathy
- Tubulointerstisial : polikistik kidney disease, obat obatan, atau refluks nephropathy
- Obstruksi : bilateral kidney stone, atau Hipertrofi prostat
- Bisa juga pin worm à jarang
Staging
Semia orang yang GFR <60mL/min/1.73m2 selama 3 bulan di klasifikasikan sebagai pasien chronic kidney disease.
- 1. Stage 1 : menurun secara perlahan, GFR >90mL/min/1.73m2. dideteksi dengan urinalisis atau cek darah, serta imaging
- 2. Stage : GFR 60-89mL/min/1.73m2, dengan kerusakan ginjal. Dan test sama seperti diatas
- 3. Stage 3 : Moderate reduction in GFR (30-59 mL/min/1.73 m2).
- 4. Stage 4 : Severe reduction in GFR (15-29 mL/min/1.73 m2) Preparation for renal replacement therapy
- 5. Stage 5 : Established kidney failure (GFR <15 mL/min/1.73 m2) or permanent renal replacement therapy (RRT)
Sebenarnya secara kasar,fungsi ginjal bisa dihitung berdasarkan rumus2 tertentu, di PK dipelajari kok,, nah kata dokter BJ, fungsi ginjal itu sama dengan 1/(kadar kreatinin serum) sehingga semakin tinggi kadarnya semakin buruk fungsi ginjalnya. Missal kadar kreatinin serum = 2,5 maka fungsi ginjalnya adalah 40 % (kan kadar kreatinin normal serum 0,4-1,5)
Treatment : dialysis, transplant, control tekanan darah, replace eritropoetin dan calcitriol. Berdoa yang banyak
Diet : kurangi makanan berprotein supaya produk sisa metabolsime nitrogen (kreatinin, urea, dll) gak banyak, kurangi konsumsi cairan dan natrium,, cukup kalori supaya gak mecah protein.
Mekanisme kerusakan ginjal akibat DIABETES dan HIPERTENSI
Diabetes : hiperglikemi à perubahan hemodnamik di ginjal à hiperperfusi dan hiperfiltrasi à microalbuminuria & poliuria (tahap awal) à dilatasi arteriola afferent à hipertrofi sel mesangial, sehingga matrix extra cell akan diproduksi berlebih dan menebal (kompensasi hipefiltrasi) à menurunnya luas permukaan filtrasi à sklerosis glomerular à GFR turun à gagal ginjal
Hipetensi: tekanan darah tinggi à kerusakan jaringan endotel dan dilatasi endotel kapiler glomerulusà kebocoran filtrasi (tahap awal) à mikroalbuminuria, protein uria à respon ginjal mempertebal matriks sel mesangial à sklerosis à GFR turun à gagal ginjal.
Alhamdulillah, selesai, maaf kalo lama ya harap maklum, lecture nya diundur.. eh BTW kita penelitian ttg chronic kidney disease yukk,, hmm.. apa ya??
Orang orang yang berpendapat tidak memiliki waktu untuk berolahraga Cepat atau lambat akan memiliki waktu untuk sakit _Edward Stanley_ #jleb double combo langsung ke hati