PKM rasanya kita semua sudah sangat familiar dengan istilah PKM, program kreativitas mahasiswa. Suatu ajang bergengsi tingkat nasional yang pesertanya adalah mahasiswa yang kreatif dan inovatif. Mungkin ajang PKM-K, PKM-M, PKM-P, PKM-T, sudah lewat batas pengajuan dan pengumpulannya, tapi bagi teman teman yang belum sempat mengikuti ke-empat PKM tersebut jangan bimbang dan gundah gulanah, sebab kita masih bisa mengikuti PKM-AI dan PKM-GT.
Sebenarnya apa sih PKM-AI dan PKM-GT? Jadi PKM-AI adalah jenis PKM artikel ilmiah yang mengacu kepada penulisan hasil kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok mahasiswa seperti penelitian yang mereka lakukan. Tulisan tersebut dituangkan kedalam format yang diminta oleh dikti, sesuai dengan standart penulisan jurnal ilmiah. Sehingga mahasiswa terbiasa untuk menulis. Esensinya ada tiga ciri utama PKM-AI, yaitu: a) tidak ada usulan pembiayaan; b) usulan berupa artikel ilmiah siap terbit yang mengikuti kaidah penulisan suatu jurnal ilmiah; c) sumber penulisan artikel ilmiah tersebut adalah kegiatan yang telah selesai dilakukan kelompok mahasiswa penulis artikel. Ciri terakhir ini sekaligus menunjukkan bahwa sumber penulisan merupakan kegiatan, bukan laporan. Ada beberapa criteria utama penilaian PKM artikel ilmiah ini, seperti kreativitas dan team work, jadi kalo bentuk penulisannya adalah hasil skripsi yang notabene dikerjakan oleh satu orang, ya tidak boleh ikut dalam PKM-AI ini.
Setiap tahunnya PKM-artikel ilmiah akan dikumpulkan paling lambat akhir bulan maret, dan setelah melalui proses panjang akan diketahui pemenangnya pada bulan JULI, dan agustus pemenang PKM-AI sudah akan terpampang nama dan karyanya di jurnal kreativitas mahasiswa (wah langsung terkenal gitu dikalangan mahasiswa pembaca jurnal hhe..) selain terkenal kita (aku dan kamu) sebagai pemenang (amin..) mendapatkan insentif sebesar 3 juta rupiah/judul. Waw menggiurkan sekali pasti seru ya ikutan PKM-AI, makanya buat temen temen yang punya hasil penelitian, KKN, penelitian inovatif, studi kasus mata kuliah tertentu, dll bisa diikuti kedalam kegiatan bergensi ini loh.. Bagaimana? Jelas gak tentang PKM-AI? Seru ya? Ayo ikut, mumpung masih agak lama waktu untuk penulisan proposalnya…
Setali tiga uang (bahasanya sok keren deh) tidak berbeda jauh dengan PKM-AI, PKM-GT atau PKM gagasan tertulis merupakan salah satu sarana penyaluran bakat kreativitas mahasiswa. PKM-GT juga merupakan wadah bagi mahasiswa yang kreatif seperti kita kita dalam berlatih menuliskan ide-ide kreatif sebagai respons terhadap masalah-masalah terkini dan teraktual yang dihadapi masyarakat. Ide tersebut sudah selayaknya memiliki nilai keunikan, kreatifitas dan bermanfaat sehingga idealisasi kampus sebagai pusat solusi terhadap masalah masalah masyarakat dapat menjadi kenyataan, jangan sampai status kampus hanya menjadi wadah bagi orang berduit dan ingin memilik gelar mahasiswa saja.
Sebagai intelektual muda, mahasiswa cenderung lebih pandai mengungkapkan fakta-fakta dan masalah sosial, namun diharapkan melalui PKM-GT, level pemikiran mahasiswa tidak hanya dituntut sampai sebatas mengekspos fakta dan masalah yang terjadi tetapi justru harus mampu memberi atau menawarkan solusi. Sehingga peran strategis mahasiswa sebagai agen kritis yang solutif dapat terpenuhi. Malu donk kalau Cuma punya status mahasiswa tanpa bisa menawarkan suatu kontribusi lebih terhadap masyarakat Indonesia. Berhubung PKM-GT akan dilombakan juga di PIMNAS, maka semua syarat yang berlaku di PIMNAS mengenai PKM-P, PKM-K, PKM-M, dan PKM-T juga akan berlaku di PKM-GT. Persyaratan lebih lanjut mengenai PKM-AI dan PKM-GT bisa dibaca di buku panduan pedoman PKM dan PIMNAS, cari di mbah google.
Memang kedua jenis PKM diatas belum sepopuler PKM lainnya, tapi yang perlu diingat PKM-AI dan PKM-GT menawarkan hal lain kepada kita, yaitu dengan mengikuti PKM-AI kita akan semakin lihai menulis, terutama sesuai kaidah jurnal ilmiah, karena ada pepatah mengatakan “ menulislah dan karyamu akan abadi”. Selain itu PKM-GT menawarkan jalan pintas menuju PIMNAS karena usulan atau solusi yang kita ajukan(tawarkan) di proposal PKM-GT tidak harus dilaksanakan seperti keempat PKM lainnya (judulnya aja gagasan.. hhe ya cukup digagas denga logis), so kita cukup memiliki ide kreatif yang solutif terhadap fakta dan permasalahan yang dihadapi masyarakat, menuliskannya dan mengajukan. Syukur kalau menang dan mendapatkan PIMNAS juga popularitas, dan jangan lupa ada insentif tiga juta rupiah juga. Sungguh betapa mengiurkannya PKM-AI dan PKM-GT sebagai jalan pintas menuju PIMNAS dan POPULARITAS.