Thursday, April 7, 2011

Cancer it is Crab-Like or it just a Name?? how about GENE?


Tumor atau nama sslinya adalah neoplasia sering diidentikan dengan kanker. Sebenarnya ini merupakan kerancuan yang terjadi pada system penamaan. Tumor atau neoplasia sendiri merupakan pertumbuhan jaringan yang abnormal dan tidak mengikuti pola yang dikeheendaki oleh tubuh. Tumor ada 2 jenis, benign (jinak) dan malignant(ganas) penamaanya sendiri seperti yang telah kita bahas kemarin di tulisa saya tentang histopatologi thyroid, dkk. –oma untuk benign, dan –sarcoma untuk malignant. –adenoma untuk tumor epitel benign dan –carcinoma untuk tumor epitel yang ganas. Terus kenapa disebut cancer?? Robins cottran 8th ed bilang gini
“ malignant tumor are collectively reffered to as cancer, derived from the latin word of crab, because they adhere to any part that they seize on in an obstinate manner, similar to crab”
Gimana cukup jelas kenapa di sebut cancer?? Sebenarnya sih cukup aneh menurut saya.. emang kepiting suka merebut seenaknya sendiri? Entah lah.. pokoknya dibilang begitu.. yang jelas emang si malignant a.k.a cancer ini suka seenanknya merebut tempat sel normal, merebut tempat, makanan, serta merampas kehormatan.. alah alah.. hha

karena kita hidup di era informatika, gadjet dan juga era biokimia dan molekuler, jadi focus pokok bahasan yang bakal kita omongin itu seputar GEN dan KROMOSOM, PROTEIN, dan lain lain yang benda nya gak kelihatan, tapi jadi hot topic “ semacam cenayang” hhe.

Seperti yang ibu D**i ketahui (karena saya rasa hanya beliau yang paham, yang di kuliahin gtw paham atau gak), pertumbuhan sel kanker terjadi karena
  1. Proliferasi yang tidak tergantung sinyal indo**t, eh maksudnya sinyal pertumbuhan (jadi walau sinyal mandet mandet, ttp aja bisa tumbuh)
  2. Tidak sensitive terhadap anti-growth signal
  3. Mampu menghindari apoptosis (kematian sel terprogram yang merupakan mekanisme pertahanan)
  4. Invasi jaringan lain (udah tumbuh seenaknya, trus menginvasi jaringan lain lagi, ngelunjak emang ni cancer)
  5. Tidak terbatas replikasi
  6. Bisa memacu angiogenesis (bikin pembuluh darah baru, supaya dapet nutrisi dan bisa metastasis)
Factor internal untuk kejadian kanker sendiri itu banyak. Untuk factor intrinsic ada ONCOGEN, TUMOR SUPRESOR GEN, PROCTO-ONCOGEN. Secara singkat, kanker merupaka kejadian mutasi GEN dan DNA pada gen walau hanya 1 pasang basa yang mutasi. Mutasi ini bisa menyebabkan active ata inactive nya ONCOGEN dan TUMOR SUPRESOR GEN. kalau oncogen active, sel tumor akan bertumbuh secara cepat, dan jika tumor supresor gen inactive, pertumbuhan tidak bisa dikendalikan.

Kebanyakan kasus kanker adalah akibat dari rusaknya tumor supresorgen. Karena memang pada normalnya 1 : 10^x (baca : 10 pangkat X, x= lupa-hhe) sel normal akan mengalami mutasi, tapi akibat aktivitas gen supresor ini bisa terjadi pengendalian apoptosis. Nah karena gen ini rusak, maka si sel yang mutasi tadi terus berkembang dan menjadi semakin ganas.

Ambil contoh kanker yang sering terjadi pada wanita. KANKER PAYUDARA artinya bukan ada kepiting nemplok di payudara.. tapi merupakan pertumbuhan yang abnormal pada payudara, dan kasusnya cukup sering terjadi.. ini sering akibat mutasi gen BRCA1 dan BRCA2, serta mutasi pada p53 dan CHEK2.

Gen BRCA1 dan BRCA 2ini fungsinya adalah untuk tumor supresor, regulator transkripsi, dan repair of double stranded DNA breaks. Jadi kalo gen ini rusak udah tau donk akibatnya apa.. bedanya adalah pada kasus mutasi BRCA1 sering terjadi carcinoma ovary (sekitar 20-40%) dan pada mutasi BRCA2 jarang terjadi carcinoma uteri.

Uniknya lagi gen p53 yang disebut sebut sebagai gen utama pengendali tumor supresor jika terjadi kelainan atau mutasi bisa menyebabkan kelainan yang banyak. Fungsi dari gen p53 sendiri adalah tumor supresor with critical role in cell cycle control, DNA replication, DNA repair, dan mengendalikan apoptosis. Nah tuh jelas gak??

Mekanisme aksi p53 juga cukup mudah dipahami. cekidot
Ketika ada kerusakan pada DNA sel, yang Pertama dilakukan oleh p53 adalah mengaktifkan p21 melalui jalur active kinase, setelah p21 active maka akan terjadi perubahan ATP menjadi ADP sehingga terjadi fosforilasi Rb.EF2 menjadi pecahan komples Rb + EF2.P, nah fungsi ini lah yang menghentikan fase growth 1 (G1) sehingga tidak mencapai sintesis (S) untuk memperbaiki DNA dahulu via p53, BRCA1 dan 2, CHEC2. Saat kerusakan tidak dapat diatasi apoptosis sel adalah mekanisme terakhir (semacam bunuh diri dengan terhormat ala jepang, dikebiri, hara-kiri, atau apalah namanya.)

Pada kanker payudara semua hal itu terjadi dan masih ada kandidat berikutnya yang menajadi calon gen penyebab kanker payudara yaitu FGFR2 atau fibroblast growth factor receptor -2.

Setelah kita tahu mekanisme mutasi genetic menyebabkan kanker, lalu sebenarnya apa yang menyebabkan mutasi tersebut??

  • Viral oncogen : RNA retrovirus berubah menjadi DNA provirus dan menyatu dengan gen di dalam sel, dekat dengan proto-oncogen (gen yang mempunyai bakat menjadi oncogen). Sehingga terjadi kerusakan, atau DNA virus yang langsung mengaktivasi oncogen. Misalnya HPV (human papiloma virus), EBV (Epstein barr virus), HBV(hepatitis B virus). Virus DNA ini juga bisa menyebabkan bloking pada tumor supresor agent.
  • Epigenetic : yaitu gangguan pada prosen pengaturan bukan mutasi basa scr langsung, misalnya metilasi pada DNA sehingga prosesnya terganggu.
  • Kegagalan system imun mengenali dan menghancurkan sel precursor tumor. Karena MHC class 1 yang serupa atau tidak diekspresikan oleh sel tumor. Dan mekanisme ribet lainnya.

Sekian dari saya, kritik dan saran sangat ditunggu, soalnya materi genetic ini njelimet suangat.. huwo huwo (galau ala rini dan mba prita) hahha.. ditunggu komentarnya..

Sunset in airport

Yogyakarta, 12 agustus 2017 So this is the end of my (another) journey Selalu ada alasan mengapa seseorang bepergian. Sering kali un...