Monday, July 25, 2011

Persiapan PIMNAS emang menggiurkan


Persiapan pimnas emang menggiurkan…

Judulnya aja udah gila gimana gitu, waktu itu magrib, tanggal 23 juni 2011. Siangnya gw sama mba rima berheboh2 ria ke dirmawa untuk bongkar bongkar laporan akhir kami yang katanya gak ada. Sms dari pak basuki bahwa “ tim kami kemungkinan besar masuk pimnas” membuat mba pre memberi tugas untuk cek laporan.. magribnya pengumuman peserta pimnas keluar, dan ternyata begitu search (karena bentuk PDF) judul kami gak ada. Oke hope less…

Setelah sadar bahwa file yang di upload adalah hasil scanning, saya akhirnya mencari secara manual judul kami “Ketika Keder Beraksi Perangi Sang Pembunuh Utama Penyakit JANTUNG KORONER persembahan Remaja Demi Negeri Tercinta” dan ternyata ADA… alhamdulilah ya Allah.. bener2 deh rasanya bersyukur banget bisa berangkat PIMNAS ke Makassar.

Menjadi Finalis program kreativitas mahasiswa bukan akhir dari perjuangan, malah ini adalah awal dari semua ke-hectic-an dan penderitaaan –oke bahasa gw lebai, dan dramatis.

Berbagai macam persiapan harus dilakukan mulai dari Technical meeting di GSP, padahal waktu itu, gw, nardi, mba rima, mba tari, dan mba pre semuanya ada agenda, alhasil gw lah yang merelakan waktu, dan ternyata disana ada mba pre juga (padahal beliau lagi sibuk koass loh)

-singkat cerita-

Ternyata ada pelatihan yang harus dilaksanakan di kaliurang, selama 3 hari, dan hari itu bertepatan dengan waktu gw ujian agama dan ujian blok 2.6 . otomatis gw gak mau donk merelakan hal tersebut, gw milih bolak balik kesana dari pada merelakan ujian gw… “ yang penting IP cumlaude, dan jalan jalan gratis keliling dunia”. Gw sempet mikir sih, aduh kalo gw gak bisa tampil maksimal gimana nih?? Kan pelatihan itu sangat penting, sangat wah pokoknya campur aduk, tapi alhasil gw ttap focus ke kuliah gw dlu.

Seusai ujian, gw, marika, mba rima, mba fea, nardi, ipul, dkk langsung cabut ke wisma puas kaliurang. Disana udah mulai simulasi pimnas, dan di kritik oleh dosen langsung, yang paling gw inget sih bu upi (Hayatul cholsi) entah panggilan bu upi itu berasal dari mana. Yang jelas beliau sangat membantu.

Ngomong2 masalah ujian, acha, subhan, dan nisa merelakan ujian mereka loh demi ikut pelatihan, jadi gak enak deh kita yang ikt ujian, seperti gak solidaritas, tapi single itu pilihan, jomblo itu nasip –what the hell are you talking about gan?

Gak lama berselang dari situ, tim kami harus banyak bebenah masalah slide presentasi, presenter, dan juga poster, dengan bantuan mas nafis, dan bang fadli akhirnya slide dan poster kami sangat oke hitungannya.. dan gw dipilih langsung oleh mba prenali untuk jadi presenter slide nanti di pimnas. tentunya dengan berbagai pertimbangan mba pre memilih gw..

Dari gladi kotor yang dilakukan di farmasi, kelompok kami mendapat banyak kritikan untuk dimasukan kedalam presentasi, dan pada saat gladi bersih itu, kami secara resmi dilepas oleh rector UGM. Ini adalah kedua kalinnya gw tatap muka deket dengan rector ugm.

Gak pernah rasanya se-merinding ini pake almamater UGM. Inget kata kata beliau “ ingatlah, saya berada diantara kalian, dengan doa doa saya “ subhanallah, rasanya….

Dan saat gladi bersih, itu saya sudah mencoba memberikan yang terbaik, dan menurut para reviewer juga kelompok kami banyak peningkatan. Hal ini sesuai dengan kata kata mba prenali “ bukan berarti dng gak ikut pelatihan kita gak bisa tampil maksimal”

Dan besok Minggu tanggal 17 adalah waktu keberangkatan kami ke Makassar…

-to be continued-

Sunset in airport

Yogyakarta, 12 agustus 2017 So this is the end of my (another) journey Selalu ada alasan mengapa seseorang bepergian. Sering kali un...