Sunday, December 5, 2010

i know she's an angel, God sent for me!


Oke, kita mulai dengan bismillah

Hari ini, jumat 2 desember 2010 ujian blok 2.2 ya save motherhood and neonates, semenjak 2.1 kemarin ujian blok semakin menakutkan saja, entah hal apa yang membuat seperti itu, apa mungkin karena soal yang diberikan sudah mengarah ke diagnosis and treatment atau memang karena sudah mulai masuk daerah klinis. Entah dimana yang membuat saya merasa selalu depresi seperti harus mendapat nilai A atau kekhawatiran tidak mengerti diagnosis dan treatment untuk pasien saya nanti.
Terlepas dari masalah itu semua, saya merasa sangat yakin semua yang berawal dari niat baik akan selalu ada konsekuensinya, akan selalu ada hambatannya, akan selalu ada ujiannya ttg keteguhan hati ttp di jalan yang benar. Dan pasti akan berbuah baik, minimal Allah akan menunjuka jalan yang lebih baik kalau niat kita kurang pas dengan takdir Allah, tentunya dengan cara yang sangat elegan.
Saya sedikit takut jika nanti saya sudah menjadi ko-ass atau dokter umum lalu ada pasien (terlebih yang emergency) datang dan saya tdak kompeted dalam melakukan diagnosis dan tidakannya. Seperti yang selalu menjadi hot topic dalam pembicaraan setiap dosen (terutama saat skills lab), salah anamnesis akan salah diagnosis, slah diagnosis akan salah dalam treatment, salah treatmen >> ya pasti kita semua tahu konsekuensinya, makin sakit atau lebih buruk lagi meninggal.
Saya selalu merasa bahwa belajar untuk ujian itu gak pernah cukup, gak pernah bisa hafal semua, gak pernah bisa faham semua, tapi itu lah keunikan belajar, karena belajar bukanlah alat pemuas. Tapi belajar adalah suatu proses menuju kesempurnaan, idelanya seperti itu.
Mungkin kalau saya tilik kebelakang lagi, 2.2 ya blok yang hampir sebagian besar membahas dan menghabiskan masalah Obstetrik dan Gynecolog ini sangat membuat saya senang dan penasaran. Sesuai dengan apa yang saya cita citakan menjadi dokter obsgyn. Mungkin Ada sebagian orang yang berfikir, wah saya pasti money oriented, Karenna dokter obsgyn blab la bla… hmmm.. bisa di bilang tapi ada satu tujuan saya yang akhirnya benar benar saya mengerti mengapa saya begitu ingin jadi dokter obsgyn.. Pasiennya itu wanita, dan insyaAllah cantik.. heheh gak juga sih YANG PALING PENTING adalah karena kecintaan saya kepada ibu saya NOVITA KOMALA GARNIYANTI, yang telah melahirkan saya 19 tahun yang lalu yang telah berjuang melalui persalinan panjang yang melelahkan dan lama, menggunakan vacuum extraksi hingga 2x. ya itu sangat menyentuh hati saya, terlebih saya melihat data statistic angka kematian maternal Indonesia yang mencapai 228 kematian ibu per 100.000 kelahiran.
Sungguh sangat disayangkan memang, para bayi tak berdosa itu gak bisa merasakan nikmatnya kasih saying ibu kandung nya yang telah berjuang antara hidup dan mati saat melahirkannya. Itu lah yang saya sadari pada akhir blok ini mengapa saya ingin menjadi dokter obsgyn seperti cita cita lama saya dahulu. Saya ingin semua anak merasakan cinta seperti yang pernah saya rasakan dari sosok ibu. Sungguh betapa berartinya kasih sayang seorang ibu kepada anaknya..
Setiap melihat proses mengandung, melahirkan, menyusui, sungguh saya sangat merindukan ibu saya yang jauh di rumah sana. Mendoakan anak nya yang jauh di sini menuntut ilmu demi orang banyak (insyaAllah niat saya baik).
Mungkin beberapa dari kalian akan menganggap remeh, atau munafik sekalipun saya tidak akan gentar melawannya, saya ingin terus berkarya, terus berkontribusi, terus memberi yang terbaik, untuk keluarga, bangsa dan agama saya.
Jadi kembali kemasalah galaunya disetiap ujian, mungkin saya menyadari bahwa belajar di dunia kedokteran bukan hanya sekedar IP bagus, atau studi lancar, tapi juga mengingat bahwa saya bersekolah disini bukan hanya sekedar sekolah, tapi ini untuk kehidupan, untuk kesehatan. “ its not for school, its for life, that we have learn”
Seperti lagu yang mengilhami semangat saya menjadi dokter (esp. obsgyn)
“ kasih ibu kepada beta tak terhingga sepanjang masa, hanya memberi, tak harap kembali, bagai sang surya menyinari dunia” sungguh lagu yang sangat dalam maknanya


“and through it all she offers me protection
a lot of love and affection
whether I’m right or wrong “

Sunset in airport

Yogyakarta, 12 agustus 2017 So this is the end of my (another) journey Selalu ada alasan mengapa seseorang bepergian. Sering kali un...