Tuesday, December 7, 2010

Sebuah cerita dibalik 2 lensa yang basah

Mungkin galau

Entah apa sebenarnya yang membuat hari ini begitu terasa anehnya, terasa romantisnya, terasa sejuk dan keindahannya. Mungkin hujan, mungkin mendung, atau mungkin tetes air yang jatuh ke dedaunan dan membasahi hijaunya rumput di taman. Ya hal itu tidak hanya terjadi hari ini, tapi acap kali ketika air hujan dan aku sangat menikmatinya.

Rintik air yang turun

Gelapnya langit

Dan aliran air yang terasa indahnya

Mungkin sudah sangat lama kita sebagai makhluk di bumi ini terlalu disibukan dengan berbagai aktivitas ragawi. Kuliah dan bekerja, sekolah dan berbisnis, demi materi semata. Sampai sampai kita tidak bisa marasakan indahnya bumi ini.

Hmm… masih terasa tetesan air hujan kala itu, bau pinus yang sangat harum kala hujan berhenti dan kabut tipis yang turun perlahan. ya di Kali kuning, tepat 3 minggu sebelum letusan pertama merapi di Yogyakarta.

Alam menyajikan berbagai keperluan kita, bahkan untuk kebutuhan rohani dan menenangkan jiwa. Kali kuning adalah salah satu tempat yang sangat bagus di merapi. Panorama keindahan alam, hutan pinus, sungai yang jernih mengalir dingin, udara yang sejuk, ditambah kabut tipis yang dengan mudahnya turun menghampiri. Oh tuhan, sungguh indah alam ini, sungguh romantic suasana yang tercipta..

Kalau boleh, aku akan sedikit berkata kata

Hmm.. masih terasa

Tetes air hujan kala itu

Bau pinus yang harum dan

Kabut tipis pun turun perlahan di lembah ini

Kau Dan aku tegak berdiri,

menatap hutan yang menjadi suram

dibelai angin yang menjadi dingin

apakah kau masih seperti dulu?

Membelaiku mesra di saat kita meresapi suasana romantic kita berdua?

Di sini, tepat di tempat ini.

Dimana angin yang dingin,

Serta gemericik air yang menjadi saksinya

Kini terasa indah, keberadaan kita dalam tenang bersama Alam

Sunset in airport

Yogyakarta, 12 agustus 2017 So this is the end of my (another) journey Selalu ada alasan mengapa seseorang bepergian. Sering kali un...