Tuesday, April 19, 2011

The Moon is Never Bigger Than Our Thumb

malam ini saya sangat lelah sekali, andai saja kamu tahu itu, saya sedang sakit, sedang diuji oleh Allah. Alhamdulilah karena Allah masih menguji saya dengan sakit. karena dalam sakit nya seorang hamba ada dosa yang berguguran. ah tapi kamu terlalu jauh disana, tidak bisa merawatku seperti dahulu saat jarak kita masih dekat.

2 malam ini saya melihat bulan bagus banget, terlihat besar, bulat utuh, bersinar. saya teringat akan suatu kalimat." tonight moon makes me remember to you. no matter where you are, no matter what are you doing, the moon is never bigger than our thumb, half world way." kamu tahu, kemarin saya pergi ke bantul malam malam untuk mengerjakan PKM-M. bersama nardi, mba pre dan mba rima. di perjalanan itu, bulan terlihat semakin cantik. bahkan ketika kami tiba disana, bulan tampak malu malu mengintip di balik awan, dia memancarkan cahayanya melewati rindang daun pepohonan, sehingga jalan cukup terang. bahkan daerah persawahan yang gelap menjadi remang romantis karena sinarnya. masih ingat status facebok ku yang kemarin? bahwa gak semua hal terindah bisa dilihat oleh mata? aku rasa hal itu benar, tetapi jika melihat dengan mata saja masih sangat indah, bagaimana jika aku membayangkanmu, duduk berdua di tepi pantai pasir putih, sepi, ditemani semilir angin yang menerpa rambutmu. dengan sedikit candaku kau tersenyum.. ahh indah, suatu saat nanti ya gadis.

bulan bersinar 2 malam ini, sedikit menampakan sinarnya di balik tirai awan. sesekali menyapa ramah kepada mereka penikmat keindahan. ahh andai saja kita bisa melihat ini bersama, tapi aku yakin, engkau yang jauh disana juga menikmati indahnya bulan ciptaan Allah ini. mungkin engkau sedang duduk di balkon, menatap langit yang bertabur bintang dan bulan sebagai tokoh utama.

malam ini aku tidak keluar semenjak pulang kampus, ya karena aku kurang enak badan, sub febril tepatnya, mulai terasa kepala yang sering berputar, keringat dingin, dan hidung tersumbat. masih inget waktu kita pulang bareng dulu? waktu kamu bilang pusing, kita duduk dulu di samping toko, trus karena kamu masih gak kuat juga akhirnya kamu aku gendong di belakang. untung rumah kamu gak terlalu jauh. kalau jauh bisa putus pinggang ku. hha. -masih saja lucu cerita ini.

sekarang aku harus istirahat, karena 2 hari kedepan masih jadi perjuangan yang panjang. masih banyak urusan yang harus aku selesaikan. mohon doanya ya!! minggu ini aku akan presentasi dan test mengajar.

Sunset in airport

Yogyakarta, 12 agustus 2017 So this is the end of my (another) journey Selalu ada alasan mengapa seseorang bepergian. Sering kali un...