Tuesday, June 14, 2011

KATARAK in indonesia

KATARAK

Lecture by : prof. dr. Suhardjo, Sp. M(K)

Referensi : bukuya prof hardjo

.:Reagan Resadita:.


Mata merupakan organ indra yang sangat penting bagi manusia,, hampir 83% informasi yang diterima manusia berasal dari system indra visual ini. Seperti yang sudah kita pelajadi di blok 1.5 bagiian bagian mata memiliki fungsinya masing masing, dan lensa merupakan saah satu bagian penting untuk meneruskan cahaya tepat ke fovea centralis (bintik kuning).

Manusia ini merupakan satu satunya makhluk hidup yang hidupnya bergantung pada indra visual, seperti yang banyak pujangga bilang, “hanya mata yang tidak bisa berbohong”, seperti jamrud bilang, “ada pelangi dimatamu“. Mata yang indah ini juga lahir bersama kita, tumbuh dan mature bersama, menua, dan mati bersama, kadang malah mati duluan (buta). Semua bagian mata mengalami penuaan, palpebra, kornea, uvea, lensa, retina. Penyakit pada mata yang berasal dari penuaan sangat banyak, sekarnag kita akan membahas katarak senilis (bukan syphilist)

Lensa merupakan jaringan avaskuler yang terdiri dari 90% protein kristalin yang larut air. Lensa oculi terdiri dari beberapa bagian : kapsul, epitel, dan serat lensa (dari luar kedalam). Kapsul lensa merupakan membrane kolagen elastic yang berperan dalam akomodasi, sedangkan epitel merupakan pusat utama metabolism, dan penghasil serat lensa.. loh ktanya dia avaskulet, trus makananya dapet dari mana?? Yup bener banget, dapet dari akuos humor (catkul yang glaukoma ada ya!)

Lensa akan mengalami gangguan akibat dari adanya oksidan. Oksidan yang dimaksud bisa seperti agen peradangan, agen radikal bebas, sisa metabolism, polutan. MDA atau Malondialdehid merupakan agent kataratogenic (kalo fotogenic difoto bagus, jauhgenic dari jauh bagus, kalo belakanggenic dari belakang bagus, kalo kataratogenic untuk menginduksi katarak bagus –gak nyambung).

As we know, MDA kan tinggi tuh kadarnya pada lansia. Nah katarak ini akan maklum terjadi pada lansia >55 tahun (ya gak wajar juga sih).

Katarak yang merupakan kekeruhan lena yang biasanya berkaitan degnan usia, congenital atau trauma. Katarak sendiri dibagi menajadi :

1. Katarak immature (insipient): katarak yang kekeruhannya masih parsial

2. Katarak matur : dimana seluruh lensa keruh dan mulai membengkak (edematous)

Pembengkakan ini terus berlangsung sampai masuk stadium intumescent (benkak). Pada stadium ini pembengkakan terus berlangsung hingga kadar air dalam lensa meninggi, dan capsul teregang. Apa bila dibiarkan maka menajdi katarak hipermatur dimana lensa mengalami dehidrasi, sangat keruh, dan kapsul mengkerut.

KATARAK pada lansia berdasarkan morfologinya dibagi menjadi 3 bagian.

1. Subcapsular cataract

2. Nuclearis cataract

3. Corticalis cataract

Katarak sendiri berarti kekeruhan lensa yang dapat menganggu proses penglihatan. (gampanganya sama dengan melihat dalam kabut) kebutaan karena katarak berbeda dengan kebutaan karena glaucoma, kalo galaukoma kan sampe merusak saraf, kalo katarak ini lensanya aja jadi keruh, kalo abis operasi, insyaAllah akan sehat lagi.

a. Katarak subcapsular ini berada dibawah kapsul. Merupakan katarak immature dan dapat diperiksa dengan lampu celah (slit lamp). Kapsul ini sebenanya membrane basalis, Cuma dia melengkung kendalam pas embriologis, jadi epitelnya didalam, membrannya diluar. Katarak subcapsular ada 2,, anterior dan posterior. Kalau yang anterior ini disebabkan oleh trauma atau glaucoma, sedangkan yang posterior ini karena penyakit kronis katak Diabetes mellitus.

b. Katarak nuclearis ini lebih karena pengkeruhan nucleus lensa akibat dari radikal bebas. Katarak jenis ini cenderung progresif lambar, khas nya mengakibatkan gangguan penglihatan jauh ang lebih besar daripada penglihatan dekat. Ggejala awalnya bisa myopisasi karena lensa menjadi kaku.

c. Katarak kortikal biasanya bilateral, gangguan penglihatan tergantung dari lokasi kekeruhan, biasanya mata berasa silau kalau melihat ke sumber cahaya

Patofisiologi dari katarak ini adalah akibat pengrusakan protein gamma-kristalin pada gugus sulfuhidril menurun, GSG dan kalium turun, natrium dan calcium di lensa naik.

Indikasi penanganan katarak:

1. Perbaikan visus

2. Indikasi medis menghindari uveitis dan glaucoma sekunder

3. Dan indikasi kosmetik

Terapi non bedah ditujukan hanya untuk memperbaiki fungsi visual sementara waktu. Berdasarkan penelitian belum ada obat yang ampuh dalam menyembuhkan katarak. Tapi ada beberapa zat yang dikatakan memperlambat pembentukan katarak diantaranya vit C dan E, dan aspirin, serta antioksidan lain.

Teknik operasi yang digunakan dalam katarak ada 3 :

1. Ekstraksi katarak intrakapsular (EKIK)

2. Ekstraksi katarak ekstrakapsular (EKEK)

3. Small incision cataract surgery (SICS)

Komplikasi bedah katarak ada beberapa:

1. Selama operasi

a. Ruptur kapsul posterior

b. perdarahan suprakoroidal

2. Komplikasi awal : prolaps iris, endoftalmitis akut, komplikasi striea keratoplasti dan kebocoran pada luka operasi

3. Komplikasi lambat/late : abses kornea, syndrome toksik suture, malposisi lensa cangkok, dekompensasi kornea

Teman teman maaf ya teknik operasi tidak saya jelaskan soalnya kok kayak bukan kompetensi kita gitu,, yang penting rujuk aja deh, nanti kalo misalnya ada, sya tambahin di catkul depan.

You are the perfect one, but not the most perfect FOR ME #edisigalau

Sunset in airport

Yogyakarta, 12 agustus 2017 So this is the end of my (another) journey Selalu ada alasan mengapa seseorang bepergian. Sering kali un...