Friday, July 1, 2011

Patologi Anatomi : Neoplastic Lession of Skin

Patologi Anatomi
NEOPLASTIC LESSION OF THE SKIN
Referensi : Robins Cottran 8th edition
.:Reagan Resadita:.
Dipersembahkan untuk kelompok 27 tercinta
(bagas, anin, affa, vale, syifa, ina, hendra, wahyu, dan lenda)
Tak terasa 1 tahun berlalu dengan berbagai cerita bersama.
1. PAPILOMA
· Kelainan jaringan : merupakan kelainan benign
· Gambaran klinis : bentukan seperti kutil/ verruca.
· Factor resiko : inveksi HPV dan genetik
· Diagnose dan terapi : lihat klinis aja, kalo perlu ya diangkat.. biasanya di laser, soalnya mengganggu penampilan.
· Prognosis : baik
· Makroskopis : bentuk seperti papil (menjari) , dengan ukuran 1 cm, berwarna kecoklatan dan konsistensi rubbery soft (kenyal kayak karet)
· Mikroskopis :
(1) Pada sediaan tampak menjari (papilous), yang diikuti oleh stroma nya, dilapisi epitel squamous
(2) Sel tumor monomorf, dan menunjukan akantosis dan berbagai derajat keratinisasi
(3) Terlihat sebukan sel radang dan pembulu darah pada jaringan ikat (stroma)
2. Sqouamous Cell Carcinoma
Merupakan tumor kedua yang paling sering akibat dari paparan sinar matahari. Angka insidensi lebih tinggi pada pria dari pada wanita, kecuali pada lesi di lower leg. Biasanya SCC ini metastasis ke limfonodi regional, dan lesi nya invasive bgt ke dalam, dan melibatkan subkutis
· Kelainan jaringan : malignancy dari epitel squamous (epidermis)
· Gambaran klinis : lesi kronik, berwarna merah sampai coklat, dengan nekrotik area
· Etiologi : inaktivasi gen p53 akibat dari paparan sinar matahari atau HPV tipe 5 dan 8, serta disregulasi RAS signaling.
· Factor resiko : ulkus kronis, carcinogen (oil, tar), paparan sinar matahari, draining osteomylitis, old burn scars, konsumsi makanan yang mengandung arsenic, radiasai, tobacco, dan nginang (ngisep ngisep sirih itu kan ya??), kemoterapi, imunosupresan, xeroderma pigmentosum
· Diagnose dan terapi : klinis dan biopsi
· Prognosis : banyak menyebabkan kematian jika tidak ditangani scr langsung, 5% kasus metastasis ke limfonodi.
· Makroskopis : ada fragil white brownish ulcer mass
· Mikroskopis :
(1) terlihat perlukaan pada kulit dengan keratinizing tumor, infiltrasi ke daerah derman fibrous tissue, dan ditemukan sebukan sel radang PMN, limfosit, dan histiosit,
(2) sarang sarang sel tumor berisi sel yang atipik dan polimorfik, terlihat juga mitosis patologis dan inti sel tumor yang hiperkromatik,
(3) ditemukan mutiara tanduk sebagai deposit keratin di dalam jaringan, dan dikelilingi sel tumor.
3. Basal Cell Carcinoma
BCC merupakan salah satu tumor kulit paling sering, dan BCC ini invasive walau jarang metastasis (metastasis : menyebar keempat yang jauh). Pertumbuhan BCC cenderung lambat, tapi invasive ke tulang dan sinus paranasal. Awalnya luka kecil, dan saat sudah mebesar, akan terlihat seperti rodent ulcer (seperti digigit tikus.. gak keren bgt). Karena berasal dari basal, masih mungkin ada melanosit, jadi terlihat pigmentasi warna juga. Muncul dari epidermis, atau epitel folikular, dna juga tidak muncul di mukosa
· Kelainan jaringan : malignant
· Gambaran klinis: ada perlukaan kronis (biasanya di wajah), dengan luka yang terlihat meninggi, kemerahan, dan ada area yang tampak nekrosis. Ada dilatasi subepidermal vessel (teleangietaksis)
· Etiologi : mutasi akibat paparan sinar UV, mutasi pada gen p53, dan gen PTCH pada cromosom 9q22.3
· Factor resiko : paparan sinar matahari, dan orang kulit putih , xeroderma pigmentosum, genetic, dan imunosupresan.
· Diagnose dan terapi : diagnose dilihat dari risk factor, dan klinis, dan daerah predileksi luka. Terapi yang paling mungkin adalah di eksisi pada daerah keganasan, sekitar 1-3 cm di perilesi
· Prognosis : baik jika blm invasi ke bone dan paranasal sinus. Tapi buruk kalo udah invasi local, menyebabkan kematian
· Makroskopis : seperti biasa, potongan kulit dengan luka
· Mikroskopis :
(1) terlihat sel basal yang berproliferasi dengan sel yang hiprekromatis, dan sitoplasma basofilik
(2) ada celah antara stroma dan pulau sel tumor.sel tumor membentuk jaringan palisade (seperti pagar) pada daerah pinggir pulau sel tumor.
(3) terlihat 2 pola dari tumor, multifocal (meluas secara horizontal) dan nodular (meluas secara vertical, keatas dan kebawah)
4. Malignant melanoma
Melanoma merupakan keganasan pada kulit yang paling sering mematikan, apalagi kalo tidak ditangani saat masih stage awal. Selain dikulit, melanoma juga bisa muncul di oral, esophagus, meninges, mata dan mucosa lainnya. Sejak kesadaran public akan melanoma ini meningkat, banyak kasus melanoma yang berhasil di sembuhkan secara operasi (kan masih fase awal). Hal yang paling terlihat adalah adanya perubahan warna, ukuran, dan bentuk dari pigmented lesion. Beda sama nevus jinak, kalo melanoma mungkin muncul pada berbagai warna, ada hitam, coklat, merah, gray, dan dark blue. (maaf yang orange sama kuning blm ada). Kadang yang hipopigmentasi jg ada (karena focal regression dari sel tumor)
· Kelainan jaringan : malignant
· Gambaran klinis : biasanya asimptomatis, tapi nyeri dan gatal bisa jadi manifestasi awal. Ada luka atau penonjolan berwarna
· Etiologi : paparan sinar matahari, dan carcinogen, dan genetic (mutasi MC1R, ASIP, dan TYR)*
· Factor resiko : sering terpapar sinar matahari, pria, berkulit putih, familial inheritance,
· Diagnose dan terapi : diagnose klinis dan biopsy, biasanya dilihat dari ukuran, warna, dan menggali factor resiko (lebih jelas di lecture ya!), terapi : eksisi bagian yang kena melanoma sebelum meluas ke limfonodi.
· Prognosis : dipengaruhi oleh : (1) kedalaman tumor (bresslow thickness), (2) jumlah dari mitosis, (3) host imun respon, evidence of tumor regression, (4) kehadiran dari tumor infiltrating lymphocyte (TILs), (5) gender, (6) lokasi (di tubuh atau estrimitas).
Ex : prognosis baik jika : kedalaman <1.7mm, sangat sedikit mitosis, respon TILs cepat, tidak ada regresi, wanita, dan berlokasi di ekstrimitas. MM ini sangat sering bermetastasis ke regional limfonodi
· Makroskopis : potongan kulit, dengan nekrosis, dan putrid odor
· Mikroskopis. :
(1) tumor menunjukan gambaran lobular, solid, dan terlihat banyak pigmen melanin dan ada invasi ke jaringan sekitar.
(2) sel tumor atypi menunjukan berbagai variasi tipe sel, seperti epiteloid, spindle shaped, dan extremely bizarre (aneh.. bentuk kayak apa aneh? Biasanya juga aneh kok bentuk sel di mikroskop), juga ditemukan berbagai mitosis.
(3) sitoplasma eosinofilik dan/atau basifilik, juga ada sel yang tidak ada melanin (amelanotik) dan yang tampak tidak ber inti (balloon cell)
*MC1R = mengkode melanocortin-1 reseptor, ASIP (agouting signaling protein), yang meregulasi malanocortin receptor signaling, TYR= mengkode tyrosinase (melanosit spesifik enzim yang digunakan untuk mensintesis melanin)
Alhamdulilah selesai juga,, buat temen temen kelompok 27 tercinta, dan tidak sombong, lucu lucu, serta awet muda, syifa, bagas, vale, ina, hendra, wahyu, lenda, affa, anin. Maaf ya kalo ada salah salah kata,,, hiks hiks, kita akan berpisah setelah satu tahun bersama di kelompok 27 (yang dulunya katanya kelompok buangan bareng kelompok 25, dan 26).. inget tiap ujian kita bikin plaque yang menghambat orang lewat,, ujian PA blok ini juga mari kita bikin plaque.. makasih ya teman teman udah menjadi teman tutorial 1 tahun terakhir(khusus lenda dan wahyu 2 tahun terakhir).. siapa mau sekelompok lagi??
One life, One chance, One step
Life is the most spectacular show on earth

Sunset in airport

Yogyakarta, 12 agustus 2017 So this is the end of my (another) journey Selalu ada alasan mengapa seseorang bepergian. Sering kali un...