Saturday, December 11, 2010

para korban kekejaman organisasi

Para korban kekejaman organisasi

Mungkin memang anak kuliah terkadang membutuhkan suasana segar dalam beraktivitas dikampuus, dan organisasi menawarkan suatu keadaan yang lain, yang berbeda dan spektakuler.. ya berbagai aktivitas dan kegiatan yang KADANG terasa begitu menyenangkan, di sisi lain bisa membosankan.

Kita kita disini lah menjadi kekejaman organisasi, sebuah konsekuensi yang telah diambil dan harus dilaksankan bagaimanapun kondisi para pelakunya, organisasi menutut.. itu sebuah kalimat yang terasa pas untuk menggambarkan betapa kejamnya organisasi di FK. Ya dengan 13 BSO(badan semi otonom) yang ada menghadirkan 600 kegiatan.. mari kita beritung

Setahun kan ada 360 hari, berarti kalo setahun ada 600 kegiatan, sehari bisa terjadi 1, 67 kegiatan..ya segitu secara statistic..

tapi perlu diingat bahwa setahun Cuma 52 minggu, dan dalam seminggu waktu yang kosong Cuma sabtu dan minggu, karena senin-jumat kuliah.. jadi kalo mau itung itungan lebih spesifik

52 mgg x 2(sabtu minggu) = 104 hari, sedangkan ada 600 acara, jadi sekitar 6 acara berjalan bareng di har yang sama.. hmm.. banyak ya!!

emang sih kebanyakan kan acara internal organisasi, tapi yang perlu di ingat adalah siapakah panitianya?? Ya orangnya itu itu aja,, kejam banget kan??

Yang biasa jadi danus ya disuruh jadi danus.. sampe bosen katanya orang berinisial D

Yang biasa jadi acara ya jadi acara truus sampe mau muntah katanya orang berinisial M

Yang biasa jadi humas ya jadi humas trus sampe bosen katanya orang berinisial R

Dan lain lain.. mungkin yang jadi ketua bisa digilir.. kan ada banyak kegiatan.. jadi tenang semua dapet bagian jadi ketua.. sabar ya satusatu (-_-‘’)

Hhahah.. diakhir tahun kepengurusan ini banyak yang menjadi korban kekejaman proker, diantara proker yang belum bisa jalan, banyak juga yang dipaksakan untuk dijalankan dalam waktu yang mepet, mengejar RKAT. Dll

Mungkin sekedar saran dari saya, seorang yang pernah menjadi bagian, menjadi korban, menjadi pelaku ORGANISASi. Kita harus lebih bijak dalam menyingkapinya, trutama anak anak yang baru akan ikut berkontribusi, pilihan bijak kalau kita ttp mengutamakan akademis dan dirikita.. terlebih jika kita tak bisa membagi waktu secara adil

Tuesday, December 7, 2010

Sebuah cerita dibalik 2 lensa yang basah

Mungkin galau

Entah apa sebenarnya yang membuat hari ini begitu terasa anehnya, terasa romantisnya, terasa sejuk dan keindahannya. Mungkin hujan, mungkin mendung, atau mungkin tetes air yang jatuh ke dedaunan dan membasahi hijaunya rumput di taman. Ya hal itu tidak hanya terjadi hari ini, tapi acap kali ketika air hujan dan aku sangat menikmatinya.

Rintik air yang turun

Gelapnya langit

Dan aliran air yang terasa indahnya

Mungkin sudah sangat lama kita sebagai makhluk di bumi ini terlalu disibukan dengan berbagai aktivitas ragawi. Kuliah dan bekerja, sekolah dan berbisnis, demi materi semata. Sampai sampai kita tidak bisa marasakan indahnya bumi ini.

Hmm… masih terasa tetesan air hujan kala itu, bau pinus yang sangat harum kala hujan berhenti dan kabut tipis yang turun perlahan. ya di Kali kuning, tepat 3 minggu sebelum letusan pertama merapi di Yogyakarta.

Alam menyajikan berbagai keperluan kita, bahkan untuk kebutuhan rohani dan menenangkan jiwa. Kali kuning adalah salah satu tempat yang sangat bagus di merapi. Panorama keindahan alam, hutan pinus, sungai yang jernih mengalir dingin, udara yang sejuk, ditambah kabut tipis yang dengan mudahnya turun menghampiri. Oh tuhan, sungguh indah alam ini, sungguh romantic suasana yang tercipta..

Kalau boleh, aku akan sedikit berkata kata

Hmm.. masih terasa

Tetes air hujan kala itu

Bau pinus yang harum dan

Kabut tipis pun turun perlahan di lembah ini

Kau Dan aku tegak berdiri,

menatap hutan yang menjadi suram

dibelai angin yang menjadi dingin

apakah kau masih seperti dulu?

Membelaiku mesra di saat kita meresapi suasana romantic kita berdua?

Di sini, tepat di tempat ini.

Dimana angin yang dingin,

Serta gemericik air yang menjadi saksinya

Kini terasa indah, keberadaan kita dalam tenang bersama Alam

Sunday, December 5, 2010

i know she's an angel, God sent for me!


Oke, kita mulai dengan bismillah

Hari ini, jumat 2 desember 2010 ujian blok 2.2 ya save motherhood and neonates, semenjak 2.1 kemarin ujian blok semakin menakutkan saja, entah hal apa yang membuat seperti itu, apa mungkin karena soal yang diberikan sudah mengarah ke diagnosis and treatment atau memang karena sudah mulai masuk daerah klinis. Entah dimana yang membuat saya merasa selalu depresi seperti harus mendapat nilai A atau kekhawatiran tidak mengerti diagnosis dan treatment untuk pasien saya nanti.
Terlepas dari masalah itu semua, saya merasa sangat yakin semua yang berawal dari niat baik akan selalu ada konsekuensinya, akan selalu ada hambatannya, akan selalu ada ujiannya ttg keteguhan hati ttp di jalan yang benar. Dan pasti akan berbuah baik, minimal Allah akan menunjuka jalan yang lebih baik kalau niat kita kurang pas dengan takdir Allah, tentunya dengan cara yang sangat elegan.
Saya sedikit takut jika nanti saya sudah menjadi ko-ass atau dokter umum lalu ada pasien (terlebih yang emergency) datang dan saya tdak kompeted dalam melakukan diagnosis dan tidakannya. Seperti yang selalu menjadi hot topic dalam pembicaraan setiap dosen (terutama saat skills lab), salah anamnesis akan salah diagnosis, slah diagnosis akan salah dalam treatment, salah treatmen >> ya pasti kita semua tahu konsekuensinya, makin sakit atau lebih buruk lagi meninggal.
Saya selalu merasa bahwa belajar untuk ujian itu gak pernah cukup, gak pernah bisa hafal semua, gak pernah bisa faham semua, tapi itu lah keunikan belajar, karena belajar bukanlah alat pemuas. Tapi belajar adalah suatu proses menuju kesempurnaan, idelanya seperti itu.
Mungkin kalau saya tilik kebelakang lagi, 2.2 ya blok yang hampir sebagian besar membahas dan menghabiskan masalah Obstetrik dan Gynecolog ini sangat membuat saya senang dan penasaran. Sesuai dengan apa yang saya cita citakan menjadi dokter obsgyn. Mungkin Ada sebagian orang yang berfikir, wah saya pasti money oriented, Karenna dokter obsgyn blab la bla… hmmm.. bisa di bilang tapi ada satu tujuan saya yang akhirnya benar benar saya mengerti mengapa saya begitu ingin jadi dokter obsgyn.. Pasiennya itu wanita, dan insyaAllah cantik.. heheh gak juga sih YANG PALING PENTING adalah karena kecintaan saya kepada ibu saya NOVITA KOMALA GARNIYANTI, yang telah melahirkan saya 19 tahun yang lalu yang telah berjuang melalui persalinan panjang yang melelahkan dan lama, menggunakan vacuum extraksi hingga 2x. ya itu sangat menyentuh hati saya, terlebih saya melihat data statistic angka kematian maternal Indonesia yang mencapai 228 kematian ibu per 100.000 kelahiran.
Sungguh sangat disayangkan memang, para bayi tak berdosa itu gak bisa merasakan nikmatnya kasih saying ibu kandung nya yang telah berjuang antara hidup dan mati saat melahirkannya. Itu lah yang saya sadari pada akhir blok ini mengapa saya ingin menjadi dokter obsgyn seperti cita cita lama saya dahulu. Saya ingin semua anak merasakan cinta seperti yang pernah saya rasakan dari sosok ibu. Sungguh betapa berartinya kasih sayang seorang ibu kepada anaknya..
Setiap melihat proses mengandung, melahirkan, menyusui, sungguh saya sangat merindukan ibu saya yang jauh di rumah sana. Mendoakan anak nya yang jauh di sini menuntut ilmu demi orang banyak (insyaAllah niat saya baik).
Mungkin beberapa dari kalian akan menganggap remeh, atau munafik sekalipun saya tidak akan gentar melawannya, saya ingin terus berkarya, terus berkontribusi, terus memberi yang terbaik, untuk keluarga, bangsa dan agama saya.
Jadi kembali kemasalah galaunya disetiap ujian, mungkin saya menyadari bahwa belajar di dunia kedokteran bukan hanya sekedar IP bagus, atau studi lancar, tapi juga mengingat bahwa saya bersekolah disini bukan hanya sekedar sekolah, tapi ini untuk kehidupan, untuk kesehatan. “ its not for school, its for life, that we have learn”
Seperti lagu yang mengilhami semangat saya menjadi dokter (esp. obsgyn)
“ kasih ibu kepada beta tak terhingga sepanjang masa, hanya memberi, tak harap kembali, bagai sang surya menyinari dunia” sungguh lagu yang sangat dalam maknanya


“and through it all she offers me protection
a lot of love and affection
whether I’m right or wrong “

Sunset in airport

Yogyakarta, 12 agustus 2017 So this is the end of my (another) journey Selalu ada alasan mengapa seseorang bepergian. Sering kali un...